TUBAN - Meski Suasana Sudah kondusif, paska tertembaknya Rambi (50), warga Desa Nguruan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban hingga tewas Selasa (19/10/2010) kemarin oleh anggota polsek Soko. Pengamanan di polsek Soko hingga kini masih di berlakukan dengan ketat.
Berdasarkan pantuan beritajatim.com, Jumat (22/10/2010), satu peleton pasukan Brimob dari Polda Jatim masih disiagakan di polsek Soko itu. Namun pengamanan tersebut sudah tak sebanyak sebelumnya.
Sebelumnya pengamanan untuk mengantisipasi aksi balas dendam warga, akibat dari kematian Rambi itu hingga melibatkan ratusan personil baik dari polres dan juga Brimob.
Untuk sampai saat ini penjagaan di polsek tersebut hanya melibatkan sekitar 83 anggota kepolisian, baik dari Polsek penbantu, anggota dari Polres, dan juga dari anggota Brimob.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Kasubbag Humas Polres Tuban, AKP Nursento, ia menjelaskan jika kondisi terakhir di polsek Soko itu sudah kondusif. "Ya kondisinya sudah kondusif kok, ini kan untuk antisipasi saja. Tapi anggota yang siaga sudah berkurang, tak sebanyak yang sebelumnya," tambahnya.
Sementara itu Briptu Endik Ema, anggota Polsek Soko, yang mengalami luka yang cukup parah dibagian perutnya akibat di sabet dengan menggunakan parang oleh Rambi, kini kondisinya sudah membaik.
Namun hingga saat ini Briptu Endik Ema, masih dirawat di rumah sakit di Bojonegoro. "Ya kondisi korban sudan membaik, namun kini masih menjalani perawatan di rumah sakit," pungkasnya. [mut/kun/beritajatim]
Home » Daerah » Pengamanan di Polsek Soko Masih Ketat
Pengamanan di Polsek Soko Masih Ketat
Jumat, 22 Oktober 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda