Home » » Aktivitas Mbah Maridjan Sebelum Merapi Keluarkan Gembel

Aktivitas Mbah Maridjan Sebelum Merapi Keluarkan Gembel

Rabu, 27 Oktober 2010

SLEMAN - Ketika Mbah Maridjan berjalan menuju masjid, seorang anggota tim SAR meminta semua orang yang di halaman untuk meninggalkan lokasi. "Rekomendasi BPPTK, kita harus kosongkan tempat ini dan segera turun," kata anggota tim SAR itu.

Suara bergemuruh susul menyusul terdengar dari lereng Merapi. Saya tidak tahu persis apa yang terjadi waktu itu. Kabut sudah turun, jarak pandang mulai terbatas, bahkan Bramasto, teman saya bilang turun hujan pasir.

Saat bersamaan, ketika Mbah Maridjan belum sampai ke pintu masjid, sirine bahaya peringatan terjadi letusan meraung-raung. Saya terkesiap, dan kepanikan mulai muncul. Namun naluri jurnalis muncul, saya bilang ke Bram, kita harus bertahan lima menit untuk melihat perkembangan terjadi.

Bahkan saya berniat ikut jamaah salat Magrib di masjid. Saya sempat lihat ada dua perempuan, keluar dari mobil, salah seorangnya berjilbab berlari kecil menyusul Mbah Maridjan ke arah mesjid. Tapi karena Bram sudah panik, dia memaksa saya segera turun.

Rombongan PLN sudah semburat meninggalkan halaman rumah, termasuk mobil tim SAR dan sepeda motor anggota SAR. Sedangkan Itong dan temannya, memindahkan sepeda motor, bergeser ke sebuah rumah di sebelah bawah rumah Mbah Mardijan.

Saya sempat mengikuti dia, dan berniat untuk ikut berlindung di tempat persembunyian kedua orang itu. Sebab, dia sempat cerita sebelumnya, waktu letusan 2006, dia menyelamatkan diri di tempat itu. Namun, sebelum kami parkir motor, Bram lagi-lagi memaksa turun secepatnya.

Wajah dia terlihat sangat ketakutan. Hujan abu tebal waktu itu sudah turun menderas. Itu bisa kami rasakan saat motor melaju, mata saya kemasukan debu dan sangat perih. Saya waktu itu mengenakan helm yang berkaca depan.

Semula, Bram berusaha memacu motor, tapi saya ingatkan pelan saja karena jarak pandang terbatas, dan berbahaya. Setelah itu, saya tidak pernah lagi menengok ke arah rumah Mbah Maridjan. Entah apa yang terjadi di sana. (Musyafik/Setya Krisna Sumargo/Bramasto Adhy/tribun)



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih