WKRnews - Wakil perdana menteri Timor Leste, Mario Carrascalao mengajukan pengunduran diri karena merasa tersinggung dihina oleh Perdana Menteri Xanana Gusmao.
Carrascalo mengatakan Xanana menyebut dirinya pembohong dan bodoh di dalam acara tanya jawab dengan masyarakat yang disiarkan televisi secara nasional.
"Di depan umum, dia bilang saya itu disebut pembohong dan bodoh," kata Carrascalao yang dulu pernah menjadi gubernur Timor Timur ketika masih menjadi bagian dari Republik Indonesia.
Carrascalao mengatakan Xanana mengatakan ini menanggapi pertanyaan seorang anak dalam sebuah pertemuan antara masyarakat dengan Perdana Menteri Xanana Gusmao.
Anak tersebut bertanya mengenai kelanjutan dari berita bahwa ada tuduhan hilangnya dana sekitar US$3 juta di Departemen Keuangan.
"Dia langsung melakukan kritik (terhadap saya). Dia kira saya menimbulkan masalah ini, padahal saya hanya menginstruksikan investigasi setelah tuduhan ini dilemparkan oleh partai oposisi di parlemen," jelas Carrascalao.
"Tuduhan itu menjadi berita utama di koran selama berhari-hari dan karena tidak ada tanggapan dari Departemen Keuangan, saya perintahkan agar diselidiki.
"Dari hasil penyelidikan memang terbukti tuduhan itu tidak benar. Nah kalo sudah terbukti tidak benar, ya sudahlah. Tetapi kalau reaksinya seperti ini, bagi saya ini terlalu pribadi," lanjut Carrascalao, yang pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung di zaman Presiden Soeharto.
Carrascalao selanjutnya menegaskan dia tidak pernah menuduh Xanana Gusmao terlibat dalam kasus hilangnya dana itu.
"Bagi saya ini adalah point of return. Saya tidak akan merubah posisi saya karena memang sulit melakukan kerjasama, karena pemahaman kami atas beberapa masalah berbeda. Lebih baik begitulah, karena kelakuan yang kasar di depan umum, bagi saya tidak ada jalan lain. Saya harus mundur," tegas Carrascalao.
Jurubicara kantor perdana menteri Xanana Gusmao, Antonio Ramos mengatakan surat pengunduran diri Mario Carrascalao sebagai wakil perdana menteri Timor Leste sedang dibahas oleh dewan menteri bersama perdana menteri.
Ramos mengisyaratkan bahwa tampaknya tidak ada lagi kondisi-kondisi yang memungkinkan Carrascalao bisa melanjutkan jabatannya sebagai wakil perdana menteri.
Selanjutnya Ramos mengatakan perdana menteri Xanana Gusmao selama setahun ini memberikan beberapa tanggungjawab pemerintahan kepada Carrascalao namun hingga saat ini tidak ada
Menanggapi berbagai kritik Carrascalao soal korupsi di pemerintahan, Antonio Ramos mengatakan Carrascalao adalah bagian dari pemerintahan seharusnya menciptakan sistem untuk mengatasi permasalah ini bukan justru melakukan kritik tanpa memberikan solusi.
Selanjutnya Ramos mengatakan perdana menteri Xanana Gusmao selama setahun ini memberikan beberapa tanggungjawab pemerintahan kepada Carrascalao namun hingga saat ini tidak ada hasilnya.(bbc)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda