SITUBONDO - Nasib apes dialami oleh M Sadi Nugroho (38), warga Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember. Pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang ojek itu menjadi bulan-bulanan warga Desa Kandang, Kecamatan Kapongan, Kamis (16/09/2010).
Akibat aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh puluhan warga Desa Kandang Kecamatan Kapongan itu, wajah korban M Sadi Nugroho babak belur. Dia dijadikan sansak hidup oleh puluhan warga.
Diperoleh keterangan, aksi pengeroyokan itu bermula dengan kedatangan korban ke rumah Nini (35), yang tak lain istri Erfendi (39). Nah, karena korban diduga merupakan Pria Idaman Lain (PIL) Nini, korban yang baru turun dari sepeda motornya langsung dikeroyok oleh puluhan tetangga Erfendi.
Namun, karena dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena korban terus dijadikan bulan-bulanan massa, salah seorang perangkat Desa Kandang langsung membawa M Sadi Nugroho ke Mapolsek Kapongan.
“Saya datang ke rumah Nini, karena saya ditelepon oleh Nini agar menjemputnya. Sebab, sejak satu tahun yang lalu ia bekerja sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) di Lokalisasi Puger Jember. Jadi dia merupakan langganan ojek, dan saya katakan sekali lagi, kalau saya itu bukan PIL-nya, seperti yang dituduhkan oleh suaminya,” kata pengakuan korban kepada penyidik Polsek Kapongan.
Kapolsek Kapongan AKP Subakri membenarkan kasus pengeroyokan tersebut. Menurutnya, aksi pengeroyokan terhadap korban itu terjadi karena suami Nini salah paham terhadap korban.
“Padahal dia (M Sadi red-) merupkan tukang ojek langganan Nini di lokalisasi Puger Jember, korban bukan PIL Nini. Karena terjadi salah paham, kasus ini langsung diselesaikan dengan cara kekeluargaan,” ujar AKP Subakri. [ari/but/beritajatim]
Home » Daerah » Salah Paham, Tukang Ojek Babak Belur Dimassa
Salah Paham, Tukang Ojek Babak Belur Dimassa
Kamis, 16 September 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda