Home » » Ratusan Personel Amankan Jemaat HKBP Besok

Ratusan Personel Amankan Jemaat HKBP Besok

Sabtu, 18 September 2010

JAKARTA - Guna menghindari bentrok fisik antara warga dengan jemaat HKBP Pondok Timur Indah, Bekasi kembali terulang, Pemkot Bekasi akan merelokasi jemaat yang akan melaksanakan kebaktian di lahan Ciketing Asem ke gedung eks Organisasi Pemuda Pancasila (OPP) di Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, pada Minggu pagi.

Dalam eksekusi pemindahan jemaat HKBP ini, Pemkot Bekasi menerjunkan 100 anggota Satpol PP dan meminta bantuan pendukungan pengamanan dari kepolisian. Tak tanggung-tanggung, kepolisian menerjunkan 800 personil gabungan dari Polres Metro Bekasi dan Polda Metro Jaya.

"Karena Satpol PP Pemkot Bekasi jumlahnya sedikit, mereka mengirim surat minta bantuan agar mengamankan pemindahan besok. Kami siapkan untuk back-up Satpol PP, 4 SSK dari Polres dan 4 SSK dari polda Metro Jaya," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Imam Sugianto saat dihubungi, Jakarta, Sabtu (18/9/2010).

Pemindahan ini dilakukan adalah realisasi dari intruksi Walikota Bekasi Mochtar Mochammad, bahwa lahan kosong di Ciketing Asem yang biasa digunakan jemaat HKBP beribadah bukanlah tempat ibadah. Karena baik Pemkot maupun kepolisian khawatir terjadi bentrok antara warga dengan jemaat HKBP.

Menurut Imam, gedung eks OPP sudah layak digunakan untuk ibadah karena telah direnovasi. Karena itu, kepolisian mengharapkan kerjasama jemaat HKBP untuk mengikuti pemindahan ini. "Pokoknya sudah layak. Sudah renovasi dan dicat,' ujarnya.

Dalam eksekusi pengamanan ini, ratusan anggota kepolisian tersebut akan membuat pagar betis di jalan yang menuju ke lahan kosong di Ciketing tersebut. Bahkan sejumlah bus akan disiapkan untuk pemindahan jemaat HKBP ini. "Nanti, awalnya kita akan imbau agar mau dipindahkan. Agar mau, kami akan buat pagar betis jalan yang mengarah ke lahan Ciketing itu," ujar Imam.

Imam menegaskan, apa yang dilakukan Pemkot Bekasi dan kepolisian semata-mata menjaga keamanan dan ketertiban. "Kalau terjadi bunuh-bunuhan, siapa yang mau tanggung jawab. Nanti pemerintah dan kepolisian yang disalahkan lagi. Makanya sebelum terjadi konflik makin melebar, kami berupaya mencegahnya. Ini bukan berarti kami melarang orang untuk beribadah," tegas Imam.

Imam merasa aneh, jika jemaat HKBP bersikukuh menggunakan tempat yang bukan tempat ibadah. Padahal pemerintah telah memberi tempat yang lebih baik. "Kenapa mereka tetap mau pakai lahan itu, yang memang bisa menimbulkan masalah. Sementara pemerintah telah memberi tempat yang lebih baik. Itu yang harus ditanyakan," ujarnya. (Tribun/Acoz)



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih