TOKYO - Sisa mayat seorang perempuan Jepang ditemukan di dalam ransel dan ini merupakan penemuan mengerikan yang didapatkan para investigator yang mencari orang-orang lanjut usia. Demikian diberitakan BBC News, Sabtu (21/8/2010).
Anak laki-laki si wanita tua itu mengatakan kepada polisi jika ibunya meninggal tahun 2001 lalu namun tak punya uang untuk membayar biaya pemakaman. Sebuah penemuan yang sama terjadi pada pekan lalu yang memaksa pihak otoritas mencari orang-orang yang terdaftar berusia lebih dari 100 tahun.
Dari pemberitaan media-media Jepang, hasil audit ditemukan ada sekitar 281 orang yang berusia lanjut yang dilaporkan hilang atau sudah meninggal dunia.
Pencarian ini dilakukan setelah ditemukan sesosok mayat yang sudah dimumi terdaftar berusia 111 tahun. Ternyata, ia sudah meninggal 30 tahun lalu. Ini belum termasuk seorang perempuan yang dikabarkan berusia 125 tahun yang alamat terakhirnya berubah menjadi taman pada tahun 1981.
Dari penemuan terbaru, pria berusia 64 tahun itu menyatakan ibunya meninggal di rumahnya di Tokyo sekitar Juni 2001 lalu. "Karena saya tak memiliki uang untuk melaksanakan pemakaman saya memutuskan tidak melaporkan kematiannya," ujarnya.
"Saya membaringkannya semntara waktu, membersihkan tubuhnya, dan mematahkan tulang-tulangnya dan memasukkannya ke ransel," demikian pengakuan sang pria kepada polisi. Namun, uang pensiun si ibu terus dibayarkan dan polisi kini sedang menyelidiki kemungkinan si pria melakukan aksi penipuan.
Lebih dari 40 ribu orang tua lanjut usia terdaftar di Jepang menurut data dari pemerintahan namun banyaknya orang tua lanjut usia ini mengkhawatirkan sejumlah pihak memanfaatkan sistem jaminan sosial oleh anggota keluarga secara tidak jujur.(tribun)
Home » Jagat Jungkir Balik » Pria Jepang Simpan Mayat Ibu Dalam Ransel Selama 9 Tahun
Pria Jepang Simpan Mayat Ibu Dalam Ransel Selama 9 Tahun
Sabtu, 21 Agustus 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda