Home » » Kontributor RCTI Tewas di Keroyok Warga

Kontributor RCTI Tewas di Keroyok Warga

Sabtu, 21 Agustus 2010

JAKARTA - Ridwan Salamun, seorang kontributor stasiun televisi swasta tewas setelah dikeroyok warga di Tual, Maluku Tenggara saat sedang melakukan tugas peliputan bentrokan antar warga di daerah tersebut.

Dari penyelidikan yang telah dilakukan kepolisian, Polri akhirnya sudah mendapatkan gambaran kronologis kasus kematian pria berusia 28 tahun itu.

Ridwan tewas sekitar pukul 06.00-07.00 Wita pada Sabtu (21/8/2010). Ridwan tewas setelah ditikam tombak di bagian badan dan ditebas parang dari belakang oeh sekelompok warga yang diduga berasal dari Tigitan.

"Korban luka parah segera diberi pertolongan oleh polisi dan dilarikan ke RS Tual. Sampai di RS, setelah diperiksa, ternyata tidak tertolong lagi. Korban pun akhirnya meninggal dunia," ujar Kadiv Humas Polri, Brigjen Pol Iskandar Hasan dalam pesan singkatnya kepada Tribunnews.com.

Dikatakan Iskandar, saat ini kasus yang menimpa Ridwan itu tengah diusut oleh Polres Maluku Tenggara. "(siapa) pelakunya masih dalam penyelidikan Polres setempat," katanya.

Kejadian bermula saat bentrok antar kelompok warga di Tual sendiri, menurut jenderal bintang satu itu berawal ketika pada 16 Agustus, tepatnya saat ibadah shalat Tarawih, salah satu pemuda kampung Bandaeli menegor salah satu pemuda Desa Tigitan, Kecamatan Dula Utara yang melintas karena mengendarai sepeda motornya ugal-ugalan.

"Dia (pemuda Desa Tigitan itu) ngebut pakai sepeda motor dengan suara bising," kisah Iskandar.

Tiga hari berlalu tanpa terjadi apa-apa, tiba-tiba sekelompok pemuda yang diduga dari Kampung Tigitan melakukan pelemparan ke Kampung Bandaeli.

"Akibatnya beberapa rumah rusak," lengkapnya.

Esoknya, 20 Agustus, selepas ibadah shalat Jumat, tokoh masyarakat kedua desa pun bermusyawarah membahas bagaimana caranya menghentikan pertikaian di antara kelompok pemuda kedua desa tersebut.

"Dan sepakat didirikan pos dijaga Polri dari Resort dan Sektor Maluku Tenggara," tutur Iskandar.

Tapi selang sehari kemudian setelah kesepakatan terjalin, sekitar pukul 06.00-07.00 Wita, kelompok pemuda dari Desa Bandaeli balik melakukan penyerangan ke Kampung Tigitan hingga bentrok massa kedua kelompok pemuda desa tak dapat dihindari.

"Polisi mencegah tapi kewalahan. Tidak mampu mengimbangi banyaknya massa. Saat bentrok antar warga terjadi itulah, saudara Ridwan Salamun ditikam tombak di bagian badan dan ditebas parang dari belakang. (penikaman) Diduga dilakukan oleh kelompok Tigitan," ujarnya.(tribun)



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih