WKRnews - BlackBerry bisa kehilangan pangsa pasarnya lebih cepat dari perkiraan. Lemahnya sambutan pada handset baru Torch bisa sebagai indikasinya.
Analis Morgan Stanley Ehud Gelblum menurunkan saham pembuat smartphone itu jadi "underweight" .
Ia memperkirakan pasar BlackBerry turun jadi 13,1 persen dan bukannya perkiraan sebelumnya 16 persen. Saat ini RIM memiliki 18,2 persen pasar.
Gelblum menunjuk penjualan yang lemah dari model baru Torch sebagai tanda BlackBerry tidak mampu lagi menangkap keinginan konsumen, dan ia melihat pesaing luar sebagai ancaman yang lebih besar.
Android telah menggerogoti sebagian pangsa RIM, katanya.
Naiknya jumlah perusahaan yang pindah ke platform lain atau membiarkan pekerjanya memilih smartphone mereka sendiri, dalam banyak kasus membuat peralihan ke iPhone atau perangkat Android bukannya BlackBerry.
Sementara kemungkinan larangan di India, Arab Saudi, UEA dan negara-negara lain juga bisa memiliki dampak langsung pada pengguna yang akan beralih ke platform yang bisa mendapatkan layanan penuh.
Masalah itu bisa membuat Apple dan Google menyusul RIM dalam dua tahun ke depan, menekannya ke posisi tiga atau empat.
Pemulihan produk tidak bisa berlangsung dalam waktu singkat, karena Torch serta bocoran handset BlackBerry lain diketahui hanya mengalami update ringan.
Sementara iPhone 4, serta perangkat lain dari HTC dan Motorola telah melakukan revisi besar setahun yang lalu.[ito/inilah]
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda