Home » » Beredar Video Penyiksaan Telanjang dilakukan Polisi

Beredar Video Penyiksaan Telanjang dilakukan Polisi

Kamis, 19 Agustus 2010

MANILA - Sejumlah petugas polisi di Filipina telah dibebaskan dari tugas setelah sebuah stasiun TV menyiarkan rekaman penyiksaan tahanan dengan kondisi telanjang.

Orang yang ditahan diyakini sebagai pencuri yang tertangkap di distrik kumuh Tondo Manila. Menurut ABS-CBN TV, ia memperoleh rekaman ponsel dari seorang informan tak dikenal. Ketika video diambil nasib tahanan tersebut tidak jelas.

Rekaman itu menunjukkan dia berteriak di lantai dalam posisi mengejang dengan alat kelamin diikat dengan tali dan seorang pria menarik di atasnya serta mencambuk dia. Pria yang memukul tahanan memaki-maki, sementara petugas lain yang berseragam berdiri dengan melihat jam tangan.

Kepala kepolisian Metropolitan Manila Leocadio Santiago (18/8) melalui Inspektur Joselito Binayug memerintahkan 11 anggotanya untuk segera menyelidiki kasus tersebut. Hukuman maksimum di bawah undang-undang anti-penyiksaan tahun lalu adalah 40 tahun penjara jika korban meninggal.

"Saat ini masih menjadi tanggung jawab Binayug. Kami akan mengajukan biaya untuk membebas tugaskan tetapi kami masih menginginkan penyelidikan lebih dalam, "kata Santiago kepada wartawan.

Sementara itu Binayug tidak bisa dihubungi melalui selulernya dan kepala kepolisan tidak memberikan nomor telepon yang lain. Hal ini tidak jelas apakah sepuluh orang lainnya juga akan menghadapi dakwaan, tapi itu akan menjadi bagian dari penyelidikan, kata polisi.

Presiden Benigno Aquino III mengatakan penyiksaan bukan kebijakan dari pemerintah. Ketika ditanya tentang insiden tersebut dalam konferensi pers, Aquino mengatakan 'polisi juga berhak untuk diadili di pengadilan dan diproses hukum'.

Coco Quisumbing, seorang pejabat dari Komisi Hak Asasi Manusia, yang menyatakan secara terpisah akan menyelidiki dugaan penyiksaan tersebut. Dia sangat terkejut setelah melihat petugas polisi dalam video itu tampak tidak menunjukkan kepedulian.

Bukan pertama kalinya rekaman video penyiksaan polisi diduga telah muncul di negeri ini. Awal tahun ini, seorang kolonel polisi terlihat meninju tersangka yang wajahnya ditutupi dengan kantong plastik, dan baru-baru ini, video lain menunjukkan tiga remaja laki-laki diborgol dengan dua dari mereka dipaksa untuk saling mencium. (dailymail/wkrnews)



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih