PONOROGO - Aparat kepolisian terus mengembangkan penyidikannya terkait kawanan penjambret asal Desa Pondok, Kecamatan Babadan, Ponorogo, yang digulung beberapa waktu lalu. Ada indikasi, kawanan itu juga beraksi di luar kota. Sebab, jajaran Satreskrim Polres Ponorogo juga menerima laporan dari Polres lain dengan modus yang sama. ''Masih kami koordinasikan dengan polres jajaran, apakah benar kasus yang terjadi di wilayah mereka dilakukan para tersangka,'' terang Kapolres AKBP Lakoni Wiranegara melalui Kasat Reskrim AKP Suhono, kemarin (11/7).
Hingga kemarin, pihaknya telah koordinasi dengan Polres Magetan dan Madiun. Sebab, polres tetangga itu juga menerima laporan kasus penjambretan seperti di Ponorogo. ''Kami pelajari dulu modus dan tempat kejadian perkara (TKP)-nya, baru setelah itu kami kroscek dengan para pelaku,'' jelas Suhono.
Melihat adanya kesamaan modus di Magetan, Suhono mengatakan tidak menutup kemungkinan para pelaku juga beraksi di luar kota. Sebab, aksi penjambretan di Magetan tepatnya di Kecamatan Bendo dan Maospati memiliki modus yang sama. ''Kalaupun ternyata nanti tidak sama, berarti aparat akan mengembangkan untuk memburu pelaku lain,'' tegasnya.
Sementara terkait aksi pembobolan nasabah bank di Sumoroto dengan kerugian Rp 117 juta, Suhono menyatakan pelakunya bukan kawanan penjambret asal Babadan tersebut. Namun, diduga pelaku lain yang memiliki kapasitas lebih besar. ''Kalau yang membobol nasabah bank, kemungkinan bukan pelaku dalam kota. Tapi jaringan luar kota yang sudah sangat profesional,'' ujarnya.
Untuk itu, meski telah berhasil meringkus sembilan kawanan penjambret, Suhono masih berusaha memburu pelaku pembobol spesialis nasabah bank itu. ''Yang pasti kami tidak boleh lengah, sebab masih ada pelaku pembobol spesialis nasabah bank yang terus berkeliaran,'' pungkasnya.(dhy/sad/rdm)
Home » Lokal Madiun » Penangkapan Jambret dikembangkan ke Luar Kota
Penangkapan Jambret dikembangkan ke Luar Kota
Senin, 12 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda