WKRnews - Pemerintah India menyusun rencana besar untuk menyambut pesta olahraga negara-negara Persemakmuran - termasuk diantaranya pengusiran berbagai kalangan dari ibukota Delhi.
Pertama tak boleh ada anjing liar, pemukim kumuh dan gelandangan di trotorar, tapi daftarnya bertambah panjang dengan larangan adanya sapi, keledai, kerbau, kambing, tikus, ular dan bahkan gajah dan unta yang biasa disewakan untuk upacara dan acara keramaian.
Biaya untuk acara bersih-bersih ini: US$65 juta.
Delhi, kota tak teratur dengan populasi 16 juta jiwa, akan menjadi tuan rumah Commonwealth Games dari 3-14 Oktober. Acara tersebut diperkirakan akan mendatangkan 10.000 atlet dari 71 negara dan wilayah untuk kompetisi dalam 17 cabang olahraga selama 11 hari.
Masih ditambah lagi akan ada 150.000 ofisial dan perkiraan 50.000 turis.
Kacau balau
"Tidak mudah memindahkan 250.000 anjing liar. Kemana akan dibawa pergi?" kata Geeta Seshamani dari organisasi Friendicoes, sebuah LSM yang mengurus hewan liar di kota itu.
Dengan jumlah yang begitu besar masalah ini menyebabkan kekacauan.
Belum lagi jumlah pengemis. Kantor pemerintah kota memperkirakan jumlah pengemis di Delhi mencapai 60.000 orang, namun jumlah itu didasarkan pada sebuah survey yang sudah berumur 10 tahun. Menurut sebuah taksiran yang diberikan LSM lokal jumlah sesungguhnya kini mencapai dua kali lipatnya.
"Pemerintah maunya menyembunyikan kelompok miskin ini di bawah karpet. (Kebijakan seperti ini) tidak akan membantu. Harusnya dicari solusi yang lebih manusiawi masalah yang sudah berumur seabad ini," kata Bibek Debroy, seorang ekonom terkemuka India.
Ashok Mohan Chakrabarti, menteri urusan negara bagian Bengal Barat di India timur, yang baru-baru ini diminta pemerintah pusat di Delhi untuk menerima kembali para pengemis yang berbicara dengan etnik Bengal, sepakat.
"Ada 75.000 pengemis di negara bagian kami lalu Delhi juga mau mengirim pengemisnya kesini."
"Lagipula bagaimana kami tahu semua pengemis berbahasa Bengal di Delhi berasal dari Bengal Barat dan bukan dari Bangladesh?" tukas Chakrabarti.
'Misi mustahil'
Delhi juga harus memikirkan bagaimana cara mengusir 60.000 penghuni trotoar dan 800.000 pemukim kawasan kumuh lainnya.
"Apa mau ditinggal di perbatasan Delhi saja lalu dibawa masuk lagi setelah Commenwealth Games selesai?" kata Dunu Roy, direktur Hazards Centre, sebuah organisasi nir laba di Delhi yang menyediakan layanan profesional untuk komunitas dan organisasi buruh.
Menurut pemerintah akan disediakan flat untuk orang-orang buangan itu, juga dana US$5.000 per keluarga.
"Tapi melihat pengalaman masa lalu, hanya seperempat keluarga korban yang akan mendapatkannya," tukas Roy.
Namun apapun yang terjadi Delhi harus berdandan untuk menyambut pesta olahraga akbar ini. Berkat acara penting ini Delhi sudah membangun 26 jalan layang baru ditambah 18 jembatan kereta api dengan biaya US$1,4 miliar.
Kota itu punya 3.775 unit bus berlantai rendah, sementara jangkauan angkutan metro-nya - dengan anggaran US$3,4 miliar - kini mencapai pinggir kota serta masih ditambah lagi fasilitas terminal bandar udara yang mampu menampung 60 juta penumpang per tahun.
Anggaran untuk persiapan Commenwealth Games sudah beberapa kali membengkak dari US$ 413 juta kini diperkirakan melangit menjadi US$2 miliar sampai US$6 miliar. Namun itu belum seluruhnya. Daftar pembersihan selalu berubah karena terus muncul tambahan-tambahan baru.
Misalnya kantor pemerintah kota Delhi (MCD) menghendaki adanya pembersihan tikus.
"Kami mengusulkan pembelian ribuan perangkap tikus," kata Direktur Departemen Hewan MCD, RBS Tyagi.
Tentu saja ini langsung mengundang kritik. "Menangkap tikus akan sia-sia karena akan langsung digantikan oleh tikus lainnya. Kenapa pemerintah Delhi tidak membersihkan jalanan dari sampahnya?" gugat Poorva Joshipura dari Masyarakat untuk Perlakuan Beretika terhadap Hewan (Peta).
Masih ada tambahan lainnya.
MCD juga harus membangun sekitar 10.000 toilet publik baru untuk mencegah orang buang air sembarangan di lokasi umum, menjatuhkan denda untuk orang meludah sembarangan serta membuang sampah di jalanan serta menyewa penjinak ular untuk membersihkan kota itu sebelum pesta olaharga dimulai.
(bbc.co.uk)
Home » Internasional » Pemerintah India Mengusir Pengemis Demi Pesta Olahraga
Pemerintah India Mengusir Pengemis Demi Pesta Olahraga
Rabu, 21 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda