MALANG – Maraknya kejadian tabung elpiji meledak di berbagai daerah membuat warga Malang Raya kembali menggunakan minyak tanah.
Hal itu terbukti dari meningkatnya pembelian minyak tanah di agen minyak tanah di PT Rukun Bersama yang dikelola oleh Tengku Rizal Pahlevi, yang sekaligus selaku ketua Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Malang Raya.
Tengku Rizal mengatakan, warga malang saat ini sudah banyak yang tidak menggunakan elpiji sudah banyak yang pindah ke minyak tanah. "Itu dilihat dari pembelian minyak tanah. Sekitar 10 persen yang pakai minyak tanah," katanya, Rabu (14/7).
Menurutnya, saat ini penjualan minyak tanah di Agen miliknya, dalam perminggunya terjual 2 tangki minyak tanah yang isinya 10 ribu liter. "Kalau sebelum marak elpiji meledak, hanya terjual 1 tangki," akunya.
Sementara, pembelian elpiji yang 3 kg kata Rizal sangat menurun drastis. Yakni, penjualan tabung Elpiji di Malang Raya per hari turun menjadi 71.250 hingga 76 ribu tabung per hari. Padahal sebelumnya mampu mencapai 75 ribu hingga 80 ribu tabung.
"Walaupun minyak tanah itu harganya dalam per liternya mencapai Rp7 ribu, masyarakat tetap akan lebih aman menggunakan minyak tanah. Menakutkan memang kalau tetap pakai elpiji. Kecuali yang memahami penggunaan elpiji," katanya.
Dari itu, untuk mengatasi kasus meledaknya elpiji 3 kg tersebut harap Rizal, pihaknya meminta kepada pemerintah daerah dan instansi terkait untuk melakukan sosialisasi untuk mengajari masyarakat bagaimana menggunakan elpiji yang baik dan benar. "Agar masyarakat tidak takut untuk menggunakan elpiji kembali," imbuhnya. [beritajatim.com/mut/inilah.com]
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda