TRENGGALEK - Merasa kesal dengan sikap Pemkab Trenggalek yang tidak segera memperbaiki jalan Raya Munjungan Kampak, hari Rabu (21/7/2010) ini, warga Kecamatan Munjungan nekat menanami jalan raya dengan pohon pisang.
Puryono, salah satu warga Kecamatan Munjungan mengatakan, aksi tersebut terpaksa dilakukan karena Pemkab Trenggalek mengingkari janji yang telah di sampaikan saat hearing di DPRD, tiga Minggu yang lalu.
"Saat hearing itu pak puji kepala dinas binamarga berjanji, satu minggu setalah hearing akan mulai memperbaiki jalan ini, tapi mana buktinya," kata Puryono, Rabu (21/7/2010).
Dalam aksinya, warga menanami pohon pisang pada ruas jalan yang berlobang mulai Desa Besuki sampai dengan perbatasan Desa Karangturi Kecamatan Munjungan. "Yang kami tanami pohon pisang itu sepanjang 6 Km mulai Besuki sampai Karangturi berjumlah 107 pohon," ucap Puryono.
Selain itu, warga juga mengecam kelambanan sikap pemerintah melalui tulisan yang ditempelkan pada tiap pohon pisang yang ditanam.
Menurut pria berambut gondrong ini, pada dasarnya warga Kecamatan Munjungan hanya menuntut perbaikan secepatnya, karena pasca terjadi banjir bandang tanggal 5 Mei lalu, akses jalan menuju Munjungan rusak parah. "Kami tidak menuntut yang aneh-aneh, tapi hanya minta perbaikan secepatnya. Yang penting bisa dilalui dengan lancar, itu saja," kata Puryono.
Pria yang juga salah satu aktifis LSM ini mengaku, aksi nekat tersebut merupakan akumulasi dari kekesalan warga Kecamatan Munjungan. Karena setelah melakukan berbagai macam upaya dialog dengan pemkab maupun maupun DPRD Trenggalek, ternyata tidak ada realisasi di lapangan. "Kalau tidak segera dilakukan perbaikan berarti pemerintah telah melangar UU lalu lintas No 22 tahun 2009," pungkasnya.
Aksi yang dilakukan ratusan warga Munjungan tersebut mendapat pengawalan ketat dari Pasukan Dalmas Polres Trenggalek.
Sementara itu Kabag Humas Pemkab Trenggalek, Yoso Mihardi kepada beritajatim.com mengatakan, sejak tiga hari yang lalu, Dinas Pengairan dan Bina Marga sudah mulai melakukan perbaikan jalan raya Kampak Munjungan. Namun demikian, saat ini yang dilakukan pemerintah masih sebatas perbaikan rutin, sedangkan proses perbaikan total, masih dilakukan tender.
"Dinas Binamarga sudah mengirimkan alat berat dan personil, tapi ya memang belum bisa mengcover semuanya, ini hanya sebatas pemeliharaan rutin," kata Yoso Mihardi. [qin/kun/beritajatim]
Home » Daerah » Jalan Tak Diperbaiki, Warga Tanami Pohon Pisang
Jalan Tak Diperbaiki, Warga Tanami Pohon Pisang
Rabu, 21 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda