JAKARTA - Presenter, sekaligus pesinetron Cut Tari terus menangis mendengar rumor dirinya akan ditahan. Menyusul sikap keras kepala Luna Maya yang tidak mau mengakui dirinya, bersama Nazriel Ilham alias Ariel, adalah perempuan yang ada dalam video mesum tersebut.
Curahan hati isteri Johannes Yusuf Subrata itu ditumpahkannya lewat telpon pada kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea. "Cut Tari sangat stres. Dia tadi telpon saya sambil menangis. Dia khawatir karena Luna Maya tidak mau mengaku, ada kabar dia mau ditahan," ujar Hotman kepada wartawan di Gedung Bundar, Kamis (15/7/2010).
Menurut Hotman, kliennya artis keturunan Aceh tersebut memohon agar Luna luluh dan mengakui apa yang sebenarnya terjadi. Apalagi ia merasa tersiksa dengan posisinya sekarang. Belum lagi, pemberitaan dirinya ke publik memengaruhi kesehatan ibunya sampai jatuh sakit.
Hotman sendiri mengimbau agar Luna mengaku saja. "(Cut Tari) Sangat memohon janganlah sikap menentang, keras kepala Luna Maya berimbas pada dirinya," pintanya. Lalu melanjutkan, "Janganlah prilaku Luna Maya berdampak pada Cut Tari."
Diketahui, Cut Tari, bersama Luna, bukan saja sudah mengakui kesalahannya dalam wawancara langsung di hadapan banyak stasiun televisi. Karena tak setia dengan suaminya. Sementara Luna minta maaf, lantaran pemberitaan media atas dirinya merugikan masyarakat Indonesia.
Sebelumnya, Hotman mengatakan kepada media bahwa kliennya tidak bisa tahan sekalipun tersangka. Cut Tari hanyalah korban. Dan ia tidak hilangkan barang bukti.
"Dia korbannya (Ariel). Tidak ada alasan (polisi) untuk menahan. Dia tidak bisa menghilangkan barang bukti karena dia tidak punya barang bukti," ujar Hotman.
Apalagi, Hotman menilai kliennya tidak bisa ditahan karena koperatif saat diperiksa penyidik. Sementara dalam KUHAP seorang tersangka yang mempersulit jalannya pemeriksaan, bisa dijadikan alasan penyidik untuk menahannya.(tribunnews)
Home » Selebriti » Dengar Dirinya Akan Ditahan, Cut Tari Menangis
Dengar Dirinya Akan Ditahan, Cut Tari Menangis
Kamis, 15 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda