JAMBI - Dukun palsu tak pernah berhenti beraksi. Motifnya pun tak berbeda jauh, duit dan syahwat. Inilah yang dilakukan Ibrahim (50), seorang dukun palsu asal Kelurahan Pijoan, Jambi Luar Kota (Jaluko), Muarojambi berhasil memperdaya 7 ABG.
Para korban tak hanya dimintai duit, tetapi juga menyalurkan syahwatnya sebagai ritual untuk mengobati para pasiennya itu. Perbuatan bejat Ibrahim terbongkar setelah salah seorang korbannya, Ds (16), melapor ke polisi pada 25 Juni lalu.
Hanya saja, Ibrahim baru berhasil dibekuk pada Minggu (11/7). Dia diciduk di hotel tempatnya biasa beraksi. Dia dipancing keluar dari persembunyiannya oleh Ds.
Kepada polisi, Ibrahim mengakui semua perbuatannya. Selain Ds, korban lainnya adalah El, Ra, Ri. Ketiganya warga Sungairengas. Tiga lainnya berinisial Rs, Um dan Id, warga Muarakumpeh, Muarojambi. Dua dari tujuh korban, Ds dan Rs, masih di bawah umur.
Ibrahim mulai beraksi pada Februari 2010. Selama itu, ketujuh wanita yang menjadi korbannya ditidurinya berulang kali. El misalnya, dalam empat kali pertemuan, sudah ditiduri Ibrahim sebanyak 12 kali. Sedangkan Ds sudah tiga kali dalam pertemuan pertama.
Sedangkan, Id, Um, Ri, Ra masing-masing digaulinya sekali. Sementara Rs belum pernah ditiduri, tapi kemaluannya pernah digosok-gosok dalam 6 kali pertemuan. Ketujuh korban digarap pada waktu berbeda.
Ibrahim mengincar calon korban di seputaran Pasar Jambi. Begitu menentukan target, dia segera menghampiri dan berpura-pura bisa mendeteksi penyakit. Dia menyatakan, calon korbannya menderita suatu penyakit.
Lalu, dia mengaku sebagai dukun yang bisa mengobati. Untuk memuluskan aksinya, Ibrahim membujuk korbannya datang ke hotel.
Untuk meyakinkan, di dalam kamar hotel dia memberikan selembar daun sirih dan menyuruh korban membuang ludahnya di daun tersebut. Selanjutnya, Ibrahim meminta daun sirih itu dan merekatkannya dengan daun sirih lainnya yang ada di tangannya, yang sudah diolesi gincu merah. Setelah direkatkan, daun sirih tersebut dioleskan ke kemaluan korban.
Kemudian, Ibrahim membuka rekatan daun sirih tersebut dan kelihatanlah cairan merah yang menyerupai darah. “Lalu saya bilang kepada mereka (korban) bahwa dia sakit. Apabila tidak segera diobati dia tidak dapat jodoh dan tidak laku-laku. Mendengar itu, mereka takut dan minta saya obati,” kata Ibrahim.
Begitu korban masuk perangkap, Ibrahim memainkan jurus bejatnya. Kepada korban dia mengaku bisa mengobati dengan syarat harus mau ditiduri untuk membuang penyakit sial tersebut.
“Mereka yakin dengan perkataan saya karena melihat daun sirih tadi seperti berdarah. Makanya, mereka terima syarat yang saya minta,” tambahnya.
“Mungkin karena takut, mereka tidak ada yang menolak syarat yang saya ajukan. Mereka bilang, apa saja siap dilakukan asalkan sembuh,” lanjut Ibrahim.
Parahnya lagi, selain menyalurkan nafsu seksnya, Ibrahim juga sering minta uang kepada korban antara Rp 75 ribu-Rp 340 ribu. Dia berdalih uang itu untuk sewa hotel dan membeli sesajen pengobatan. Seperti daun sirih, setanggi, kembang, dan jeruk purut.
Menurut Ibrahim, apa yang dia lakukan itu hanya untuk menyalurkan nafsu seksnya. Bukan karena dia menuntut ilmu atau lainnya. “Semuanya berjalan begitu saja, Pak. Pintar-pintar berbicara saja. Saya tidak punya ilmu dan juga bukan untuk menuntut ilmu,” jelasnya.
Ds, salah seorang korban, ketika ditanya wartawan lebih banyak diam dan tidak memberikan tanggapan atas kejadian yang menimpanya.
Kapolsek Pasar AKP Andre Sukendar mengatakan, pelaku ditangkap atas laporan korban Ds dan Ra. Sampai kemarin, baru dua korban yang melapor. Sementara lima lainnya belum membuat laporan.
“Walaupun begitu, kita akan tetap panggil para korban untuk melancarkan proses pemeriksaan,” kata Andre. [jpnn/bar/inilah.com]
Home » Hukum dan Kriminal » Berlagak Jadi Dukun, Cabuli 7 Gadis
Berlagak Jadi Dukun, Cabuli 7 Gadis
Kamis, 15 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda