JAKARTA - Salah satu reformasi yang dilakukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah reformasi birokrasi. Menurut Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, hal tersebut diperuntukkan agar mencegah potensi terjadinya tindak korupsi di tubuh TNI.
"Khususnya pada pengadaan barang dan jasa," tutur Agus pada konfrensi pers Rapim TNI, di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (20/01/2011).
Menurutnya, reformasi dalam pengadaan barang dan jasa dimaksudkan agar proses pengadaan dapat efektif dan efisien, sesuai kebutuhan TNI.
"Kita juga menetapkan peralatan yang ada adalah user oriented, kalau tidak dibutuhkan tidak akan dibeli," jelasnya.
Sementara itu, TNI juga tengah memaksimalkan produksi senjata dalam negeri, serta memprioritaskan penggunaan senjata hasil produksi dalam negeri, agar produksi dalam negeri dapat menjadi lebih mandiri.
"Kita cukup berbangga, karena produksi dalam negeri sudah digunakan oleh luar negeri, padahal belum digunakan di dalam negeri," jelasnya.
Selain itu, TNI juga tengah bekerja sama dengan sejumlah institusi perguruan tinggi, dalam hal research and development. Menurut Panglima, pengembangan oleh kampus dilaksanakan berdasarkan kebutuhan-kebutuhan TNI.(tribun)
Home » News Update » TNI Mereformasi Birokrasi untuk Cegah Korupsi
TNI Mereformasi Birokrasi untuk Cegah Korupsi
Kamis, 20 Januari 2011Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda