Home » » Beredar SMS yang Meresahkan Masyarakat

Beredar SMS yang Meresahkan Masyarakat

Kamis, 20 Januari 2011

JAKARTA - Kabar menyeramkan beredar melalui Blackberry Mesenger BBM di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Makasar, Sulawesi Selatan.

Isinya, ada sekelompok orang yang berusaha mendapatkan organ tubuh manusia secara paksa. Tak tanggung-tanggung, jumlah yang diincar sebanyak 400 orang.

Berikut pesan BBM yang kini meresahkan di Palu dan Makassar.

Pesan dari KAPOLRES,PALU.
tlong sbarkan sms ini k'semua orang. Ini kejadian nyata dan jngan di remehkan,,?

Mreka mncari korban sbnyak 400 orang tua,muda,maupun anak"
untk mgambil alat2 dlam anggota tbuh manusia.

ciri2 orang trsbut mmakai mobil avansa silver dngan nmor DN:1857
mtor satria hitam dngan nmor DN:1011 mtor revo merah dngan nmor DN:3838

Mtr mio merah pengendara bertato penuh sebadan. Ciri2 yg sgt menonjol adalah tato kwt duri di leher. Serta di antara keningx ada bintik tato,bernama jamal,asal parigi. ingat & jngan lpa d'sebar demi kselamatan
msyarakat,,,,!


Ini bkn rekayasa kar tadi da tentara yg bilang sama saya kalau orng itu sdh ada di Makassar


Tribunnews.com pekan lalu melaporkan, isu penculikan anak ini menyebar sangat cepat dari mulut ke mulut dan melalui pesan berantai SMS.

Rumor penculikan bukan di Palu dan Makasar. Sebelumnya juga sudah meresahkan di Manado, Sulawesi Utara. Penculik atau yang diistilahkan dalam bahasa daerah Sangihe, Hoga, disebut-sebut bergentanyangan.

Di Kelurahan Maasing, warga berjaga-jaga dengan senjata tajam (sajam) mengantisipasi jatuh korban jiwa.

"Sudah satu minggu ini kami diteror. Tiap malam berjaga-jaga, karena masyarakat khawatir," tutur seorang pemuka agama asal Maasing yang enggan menyebut nama.

Dikatakan, Selasa (19/1) malam lalu, warga Maasing melihat sebuah mobil Toyota Avanza mencurigakan.

Dari mobil keluar tiga pria berambut gondrong mengenakan pakaian hitam dan memegang samurai.

Warga kemudian mengejar tiga orang tak dikenal ini, tetapi lolos dan kabur menggunakan mobil Avanza tersebut.

"Warga kejar, tapi larinya cepat sekali, tiga orang pakai pakaian hitam, bawa samurai. Bukan hanya kami, di Kampung tetangga (Karang Ria) ikut jaga-jaga," tuturnya.

Keresahan juga dirasakan warga Kelurahan Tarnate, Kecamatan Singkil sehingga Kapolsek Singkil, IPTU Budi Astoto menggumpulkan pemerintah setempat untuk waspada, mencegah isu berkembang ke tindak kriminalitas.(tribun)



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih