Home » » Dampak Gelombang Tinggi TPI Kekurangan Pasokan

Dampak Gelombang Tinggi TPI Kekurangan Pasokan

Senin, 20 Desember 2010

MALANG - Dampak gelombang tinggi di perairan Sendang Biru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, tidak hanya berimbas pada kehidupan nelayan saja.

Sejak beberapa hari lalu hingga Senin (20/12/2010) hari ini, pasokan ikan tuna yang biasanya melimpah di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pondok Dadap, Sendang Biru, kini harus didatangkan dari Surabaya, Pasuruan serta Pacitan.

"Pasokan ikan tuna di TPI Pondok Dadap kita datangkan dari dermaga ikan dan nelayan yang ada di Surabaya, Pasuruan dan juga Pacitan. Masalahnya, perairan di tiga wilayah itu, tidak sama dengan kondisi laut di sedang biru," ungkap Umar Hasan, Ketua Kelompok Nelayan Sendang Biru Rukun Jaya, Senin (20/12/2010) siang pada wartawan.

Menurut H Umar panggilan akrabnya, minimnya ikan tuna, dikarenakan ribuan nelayan sendang biru tidak bisa melaut akibat gelombang tinggi disertai tiupan angin yang sangat kuat.

Cuaca buruk ditengah samudera, sepanjang tahun 2010 ini, memang berdampak signifikan terhadap pendapatan nelayan dan pasokan ikan. Terutama, ikan tuna. Jika pada tahun 2009 lalu TPI Pondok Dadap bisa mendapatkan ikan lebih dari 4.000 ton, pada tahun ini tak sampai 2.000 ton.

Hal itu dikarenakan dampak cuaca buruk yang terjadi di laut sendang biru sejak memasuki tahun 2010 ini. Cuaca buruk ditengah samudera dijelaskan H Umar yang juga saudagar ratusan kapal nelayan itu, gelombang laut saat ini cukup besar dengan tinggi bisa sampai 5 meter.

Seluruh perahu miliknya terpaksa disandarkan. Pasalnya, ratusan nelayan yang menjadi anak buahnya, tidak berani melaut akibat gelombang besar. "Tinggi gelombang bisa sampai 5 meter. Kalaupun nekat melaut, sangat membahayakan dan sudah pasti tidak akan dapat ikan," terangnya.

Ia juga menjelaskan, Kelompok Nelayan Sendang Biru yang jadi binaannya berjumlah lebih dari 2.500 nelayan. Mereka terbagi berdasarkan jenis perahu. Diantaranya adalah perahu payang atau kapal dengan fasilitas jaring sebanyak 35 kapal. Lalu ada 400 kapal jenis sekoci. Mereka biasanya mengandalkan pancing saja dalam memperoleh tangkapan ikan. Sisanya, ratusan jukung atau perahu kecil.

Rata-rata tangkapan ikan yang diburu nelayan sedang biru adalah jenis ikan tuna, baby tuna serta cakalang. Dimana jenis ikan tuna dilaut sendang biru, punya kualitas daging sangat baik setelah Pantai Benoa, Bali. Hanya saja, sejak bulan November sampai Desember 2010 ini, nyaris musim paceklik ikan tuna bagi nelayan sendang biru.

"Sejak bulan November nelayan berhenti melakukan aktivitasnya dilaut. Sehingga, pasokan ikan tuna jadi minim. Itu sebabnya, kita minta pasokan dari luar Malang dengan harga jual cukup tinggi," papar H Umar. [yog/kun/beritajatim]



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih