JAKARTA - Protes FPI terhadap Maxima bukan yang pertama kali. Namun protes terus berlanjut, dan perjanjian terus diingkari. Ada rekayasa antara FPI dengan Maxima?
Protes FPI kepada rumah produksi Maxima Picture bukan kali ini saja. Sebelumnya, FPI juga memrotes film Hantu Puncak Datang Bulan yang mengandung unsur porno. Namun protes dan tuntutan FPI meluap begitu saja.
Bahkan, Maxima memproduksi film yang dibintangi Miyabi berjudul Menculik Miyabi. Film itu pun tak lepas dari protes FPI, namun kasus terjadi hanya ‘hangat-hangat tahi ayam’.
Sehingga setiap peluncuran film yang diproduksi Maxima, selalu dihangatkan dengan protes dari FPI. Dan diduga kalau kisruh film Hantu Tanah Kusir yang dibintangi Miyabi hanya rekayasa FPI dengan Maxima. Namun Ody membantah hal itu.
“Nggak mungkin, yang kemarin saja Menculik Miyabi saya rugi besar. Kalau bisa dibayar, akan saya bayar berapa pun,” bantah Ody saat ditemui di kantornya di Mangga Dua, Jakarta Barat, Rabu (1/12).
Sedangkan FPI selama ini hanya bicara keras dan memberikan ancaman kepada FPI. Namun belum pernah bertindak yang malah membuat jera pihak Maxima.
“Ini sudah dua (peringatan), tinggal tiga lalu keputusan. Kalau terjadi juga (dilanggar), bismillah, apa pun yang terjadi kami siap. Apa pun. Kalau melanggar juga, kan saya sudah bilang, hukum di Indonesia itu kan sebab akibat,” kata Habib Fahri Jamalulael, salah seorang ketua FPI.
Sementara itu di pihak Maxima juga punya alasan, yaitu karena uang.
“Jujur saja, alasannya karena selling point nya bagus. Banyak rumah produksi lain yang ingin memakai Miyabi, kami berebut. Kebetulan saja kami yang mendapatkan hak eksklusif,” terang Ody Mulia Hidayat, produser Maxima, saat ditemui di kantornya di Mangga Dua, Jakara Barat, Rabu (1/12).
Saat melakukan kontrak dengan Miyabi, Ody mengaku langsung menyodorkan empat kontrak sekaligus. Sehingga, meski pun didemo FPI, Ody tak menjamin tidak akan memakai Miyabi lagi.
“Ke depannya saya akan coba lihat lagi dengan FPI. Bagaimana caranya agar FPI mau menerima. Kami sedang memersiapkan dua film lagi (dengan Miyabi) tapi belum tahu jenis filmnya apa,” sambung Ody.
FPI mendemo Maxima Picture yang memproduksi film Hantu Tanah Kusir. Film ini dibintangi Maria Ozawa, alias Miyabi, Rabu (1/12) sekitar pukul 14.30. FPI menolak Miyabi dan rencana kedatangannya ke Jakarta. [alx/mor/inilah]
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda