SUMENEP - Aksi kekerasan yang menimpa dua wartawan Sumenep dalam sepekan ini, disikapi serius seluruh wartawan di Sumenep.
Sebagai bentuk solidaritas, puluhan wartawan Sumenep mendatangi Mapolres setempat berdialog langsung dengan Kapolres Sumenep, AKBP Susanto, Rabu (03/11/10).
Salah satu perwakilan wartawan, Moh. Rifa'i mengatakan, seharusnya wartawan dan polisi itu bermitra. "Tapi kenapa kemarin sampai terjadi pemukulan pada wartawan?" kata Rifa'i.
Sedangkan Didik Setia Budi, wartawan Madura Channel yang juga korban pemukulan meminta ada pengamanan saat vonis sidang kasus-kasus besar seperti P2SEM.
"Kemarin waktu sidang vonis P2SEM itu tidak ada polisi sama sekali. Jadi saat terdakwa mengamuk dan tidak terima dengan putusan hakim, tidak ada pengamanan," ujar Didik.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Sumenep AKBP Susanto mengaku menerima semua masukan tersebut sebagai kritik membangun. "Kami berterimakasih atas kepedulian teman-teman wartawan pada aparat kepolisian. Intinya kami memang siap bermitra dengan wartawan. Tapi kami juga mohon kerja samanya," terang Susanto.
Lebih lanjut Susanto mengaku siap menindaklanjuti kasus pemukulan tersebut. "Saya sejak kemarin langsung meminta kanit Provos untuk memproses kasus tersebut. Tapi kami juga tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah," jelas Susanto.
Susanto menjamin pengungkapan kasus tersebut akan berjalan terus. "Kami perlu waktu untuk memproses kasus tersebut, karena harus melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan pengumpulan data. Tapi percayalah, saya akan menindaklanjutinya sampai tuntas," janji Susanto.
Sebelumnya, saat meliput aksi unjuk rasa di Kejaksaan Negeri Sumenep Selasa (02/11/10), wartawan TV One, Abdus Salam terkena gampar oknum aparat kepolisian. Bahkan kameranya sempat berusaha direbut oleh oknum polisi tersebut. Sementara beberapa hari sebelumnya, wartawan Madura Channel, Didik Setia Budi, dipukul pendukung terdakwa kasus dugaan korupsi P2SEM, Wardiyanto, saat meliput sidang vonis kasus tersebut.[tem/ted/beritajatim]
Home » Daerah » Akibat Pemukulan, Puluhan Wartawan Demo Mapolres
Akibat Pemukulan, Puluhan Wartawan Demo Mapolres
Rabu, 03 November 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda