Home » » Laki-laki di Vietnam Lebih Banyak daripada Perempuan

Laki-laki di Vietnam Lebih Banyak daripada Perempuan

Rabu, 27 Oktober 2010

SAIGON - Perbandingan jenis kelamin di Vietnam semakin tidak berimbang; lebih banyak anak laki-laki lahir ketimbang perempuan, kata Dana Penduduk PBB.

Untuk setiap 100 perempuan, 110,6 laki-laki yang lahir dibandingkan dengan angka normal 105.

Situasi ini cukup mencemaskan karena pertumbuhan cepat jumlah anak laki-laki yang lahir dalam lima tahun belakangan, kata badan dunia itu.

UNFPA memperingatkan ketimbangan ini bisa menimbulkan sejumlah masalah sosial dalam tahun-tahun mendatang ini.

Pada bulan Mei 2009, Wakil Perdana Menteri Nguyen Thien Nhan memperingatkan bahwa ketimpangan perbandingan jenis kelamin di Vietnam bisa menyebabkan 3 juta laki-laki kesulitan mencari isteri pada tahun 2030.

Bruce Campbell, wakil UNFPA di Vietnam, mengatakan di negara-negara Asia lainnya ketimpangan jenis kelamin itu berlangsung dalam rentang waktu yang panjang.

"Selama 30 tahun Cina mencapai rasio 130 (laki-laki per 100 perempuan) dan Korea 116, dan angka ini sedang menurun," katanya.

"Vietnam berangkat dari tingkat yang normal 105 menjadi 110,6 dalam waktu 5 tahun."

Pada tahun 2003, Vietnam melarang pemilihan jenis janin dalam upaya untuk mengatasi masalah ini tetapi praktik itu terus berlangsung.

"Ada tiga faktor yang berperan meningkaykan ketimpangan pada waktu lahir.

"Pertama, kesukaan pada anak laki-laki, yang merupakan aspek mendasar kultur dan masyarakat di banyak negara.

"Kedua, tekanan untuk memiliki keluarga kecil, terutama di sejumlah negara Asia; dan ketiga, akses untuk mendapatkan teknologi sah dan terjangkai guna memilih anak putra," kata Campbell menjelaskan.

"Dan di Vietnam, yang terjadi adalah kombinasi ketiga faktor itu."

Dr Tran Van Chien, wakil kepala Kantor Kependudukan dan Keluarga Berencana di Kementerian Kesehatan Vietnam, mengatakan kesulitan terbesar yang dihdadapi Vietnam dalam menangani masalah itu adalah tradisi yang berusia 1.000 tahun yang lebih menyukai pria ketimbang wanita, di mana pria melanjutkan garis keluarga dan memelihara ibu-bapa mereka yang telah berusia tua.

Ia mengatakan, untuk mengubah itu diperlukan waktu bertahun-tahun.

Tetapi ia mengatakan Vietnam bertekad untuk belajar dari pengalaman negara-negara lain dalam membangkitkan kesadaran di kalangan penduduk, disertai kebijakan untuk memperkuat status wanita di tengah masyarakat.(bbc)



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih