SLEMAN - Dua puluh dari 32 korban yang tewas akibat letusan Gunung Merapi dimakamkan secara masal di kawasan Sleman, Yogyakarta.
Ke dua puluh korban ini dimakamkan di kawasan Umbulharjo, Sleman, pada hari Kamis (28/10).
Sementara itu, jenazah juru kunci Gunung Merapi, Mbah Marijan, dimakamkan di tempat terpisah dan korban lainnya masih belum diketahui mengenai rencana pemakaman mereka.
Gunung Merapi meletus pada hari Selasa (26/10) yang menyebabkan korban tewas dan ribuan warga harus mengungsi dari rumah mereka.
Dua hari setelah letusan status Gunung Merapi masih dalam keadaan awas karena masih terjadi gempa dalam skala kecil dan lahar panas masih keluar dari kubah gunung itu.
Pusat pengamatan Gunung Merapi di Kaliurang mendapat informasi bahwa lahar panas masih keluar dengan radius 3 km pada hari Kamis ini.
Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana belum mengijinkan warga, terutama yang tinggal dalam radius 3 km, kembali ke rumah mereka karena situasi tersebut.
Namun, untuk warga yang tinggal di radius 10 km diperbolehkan menengok rumah dan harta benda mereka.
Warga dari desa Kinarejo memanfaatkan situasi ini dengan kembali ke rumah mereka.
"Parah sekali. Rumah hancur, bersih. Yang tertinggal hanyalah dinding saja. Kalau sudah tenang saya baru mengambil keputusan apakah akan kembali atau pindah. [Untuk saat ini] belum tahu," ujar seorang warga Kinarejo yang sempat kembali ke rumahnya.
Kebanyakan warga tampak sangat khawatir dengan ternak, harta benda dan rumah yang mereka tinggalkan sehingga mereka langsung memanfaatkan kesempatan ketika diijinkan kembali ke rumah mereka.
Sementara itu, tim pencari kini memusatkan perhatian pada upaya penghitungan kerusakan dan kerugian.(bbc)
Home » News Update » Korban Gunung Merapi diperkirakan Masih Bertambah
Korban Gunung Merapi diperkirakan Masih Bertambah
Kamis, 28 Oktober 2010Inilah Foto-foto Akibat Letusan Gunung Merapi :
Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda