MALANG - Situasi ramai dan gemerlap kota tak menjamin akan aman dari kemalingan. Buktinya, Toko Gading Mas Murni, atau gudang grosir Oli yang berlokasi di Jl Satsui Tubun No 27 Sukun Kota Malang masih saja bias dibobol Paling.
Satpam yang menjaga gudang tersebut masih teledor tak mengetahui gudang yang dijaganya dibobol Maling.
Dari cerita Eri Anus (51) sang penjaga saat malam hari di toko tersebut kepada beritajatim.com menceritakan, Rabu (13/10/2010). Diketahuinya bahwa gudang oli tersebut dibobol maling, pada saat Ida (25), Sekretaris di gudang itu hendak akan masuk kerja.
“Saat mau buka, saya yang membukakan pintu depan. Baru saya pulang. Sampai di rumah, sekira pukul 09.00 WIB, saya di telepon sama Bosku, pemilik toko itu. Saya kanget. Langsung saya ke toko itu,” cerita Eri saat ditemui di Mapolsekta Sukun Kota Malang usia di periksa sebagai saksi.
Sebelumnya, para pegawai tak mengetahui bahwa toko milik Alan (45), warga Perum Blimbing Kota Malang itu kemalingan. Pada saat akan mengambil oli di gudang, tidak tahunya ada tembok belakang yang sudah jebol di bobol maling.
“Setelah di cek, ada 27 kardus oli yang berhasil di curi. Itu setelah dicek barang yang ada di gudang,” kata Eri. Sementara, Alan, tak bisa memberikan keterangan kepada media. Saat media mendatangi toko milik itu, ia tak berkenan komentar sepatah katapun.
Hal yang sama juga dilakukan Kapolsek Sukun Kompol Sulistiyo Nugroho. Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Maaf, kami belum bisa memberikan ketarangan. Kasus ini masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi,” katanya singkat saat ditemui di kantornya.
Masih menurut Eri, sang pelapor ke Mapolsekta Sukun, kejadian pembobol gudang Oli itu diperkirakan sekitar Rabu (12/10/2010), pukul 02.00 WIB dini hari. “Masalahnya, tak mungkin kalau siang bolong. Dan di belakang gedung itu, tak ada rumah. Hanya sawah,” katanya.
Ia mengatakan, akibat kejadian tersebut, dari 27 kardus Oli yang hilang, ditaksir mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta. “Itu total kerugian katanya Bos (Alan) saya itu. Saya hanya jaga di pintu depan mas. Kadang juga keliling ke belakang. Katanya, pelakunya bias diketahui. Karena di toko itu depan belakang ada CCTV-nya,” jelasnya.
Eri mengaku, dengan kejadian tersebut dirinya tak enak kepad atasannya. “Khawatir saya yang jadi otaknya. Semoga CCTV itu bias dikenali pelakunya,” katanya berharap.[ain/ted/beritajatim]
Home » Hukum dan Kriminal » Gudang Grosir Oli Disatroni Maling, 27 Kardus Oli Raib
Gudang Grosir Oli Disatroni Maling, 27 Kardus Oli Raib
Rabu, 13 Oktober 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda