Home » » Produsen Khawatir Harga Emas Akan Melambung

Produsen Khawatir Harga Emas Akan Melambung

Kamis, 30 September 2010

SAN FRANSISCO - Harga emas terus membumbung tinggi. Produsen yang khawatir adanya penurunan harga, melakukan hedging. Tak heran bila total volume lindung nilai emas pun meningkat.

Pada kuartal dua yang berakhir Juni kemarin, jumlah lindung nilai emas naik 5 metrik ton, atau 2% menjadi 224 metrik ton. Ini adalah kuartal pertama pertumbuhan dalam setahun terakhir. Demikian menurut konsultan logam yang berbasis di London.

Produsen masuk dalam kontrak lindung nilai, atau perjanjian untuk menjual emas pada harga tertentu di masa depan, untuk melindungi laba masa depan terhadap penurunan harga emas.

Pada kuartal kedua, penambang menambah asuransi untuk penurunan harga emas, seiring naiknya logam mulia ini menuju level tertinggi barunya. Harga satu ons emas naik sekitar 30% pada tahun terakhir, atau lebih dari 400% dalam 10 tahun terakhir.

Kontrak emas yang paling aktif diperdagangkan di New York Mercantile Exchange naik ke rekor tertinggi US$1,258.30 per ounce pada 18 Juni. Setelah merosot pada pertengahan musim panas, kontrak menembus tingkat yang pada September dan Rabu (29/9), mencapai rekor tertinginya. Kontrak Desember berada di posisi US$1,310.30 per ounce.

Menurut data Gold Field Mineral Services Ltd (GFMS), jumlah penambang emas kecil masuk dalam kontrak, yang dirancang untuk menopang produksi mereka dari penurunan harga emas. Seperti St Barbara Ltd, Perseus Mining, Regis Resources dan Integra Mining.

Sedangkan penambang besar telah keluar dari lindung nilai (de-hedging), dengan membeli kembali kontrak berjangka. Hal ini karena harga emas telah membukukan serangkaian keuntungan tahunan. Penurunan lindung nilai global ini pun turut memberikan dukungan kenaikan harga.

Perusahaan yang keluar dari hedging terbesar pada kuartal terakhir adalah AngloGold Ashanti Ltd, dengan menghapus 9 ton metrik lindung nilai dari buku global. Sementara penambang kecil, telah mengambil lindung nilai baru untuk memenuhi persyaratan pemberi pinjaman untuk pembiayaan.

Matthew Piggott, analis pertambangan di GFMS mengatakan, hedging tampaknya didominasi perusahaan junior dengan proyek terkait yang lebih banyak. “Apalagi bank pembiayaan memerlukan aliran pendapatan untuk mengurangi risiko,” katanya.

Kenaikan lindung nilai pada kuartal kedua membalikkan tren dari triwulan sebelumnya. Pada kuartal pertama tahun ini, 24 ton telah dihapus dari buku global dengan Kinross Emas sebagai penambang terbesar menghapus 10 ton. Pada kuartal keempat, 125 ton dihapus, dipimpin Barrick Gold, yang mengeluarkan 90 ton.

GFMS menuturkan, pemotongan besar untuk buku hedging global di masa depan akan berkurang. Setelah AngloGold Ashanti keluar, akan mustahil adanya pemotongan besar lebih lanjut atas buku ini.

“Alasan utamanya adalah bahwa buku kecil yang tersisa akan secara kolektif dimiliki oleh perusahaan yang lebih besar,” katanya. Adapun setelah AngloGold de-hedging, posisi lindung nilai terbesar berikutnya akan menjadi milik Avocet Mining, dengan 12 ton.

Piggott mengatakan, tren de-hedging dari produsen emas besar telah berlangsung sejak lindung nilai total mencapai puncaknya pada 1999, ketika buku global mencapai 3.110 ton dan emas rata-rata US$278,49 per ounce.

Tingkat de-hedging yang lebih rendah berarti, banyak emas ditambang yang mencapai pasar, bukan dialihkan untuk memenuhi kontrak lindung nilai. Pasar pun harus mencari ke tempat lain untuk dukungan lebih lanjut, seperti permintaan investasi atau perhiasan, katanya. [mdr/inilah]



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih