JAKARTA - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro pada rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Jakarta, Selasa (31/8/2010), mengatakan, Indonesia adalah negara terkuat di Asia Tenggara.
Purnomo menceritakan tiga hal yang menunjukkan kedigdayaan Indonesia, utamanya hal-hal yang berkaitan dengan perbatasan.
"Pernah ada kapal nelayan suatu negara yang dikawal kapal perang dari negara yang lebih besar dari Malaysia. (Mereka) ketemu dengan patroli laut kita. Kita dorong mereka keluar dari wilayah perbatasan. Dan dalam banyak kesempatan, kita tahan nelayannya," kata Purnomo di hadapan anggota Komisi I DPR RI.
"Kedua, pada tahun 2002, ada suatu perjanjian bahwa daerah di perbatasan itu statusnya status quo. Pada waktu itu, negara tetangga membangun gedung pertanian, bea cukai, dan segala macam, di wilayah perbatasan. Oleh anak-anak kita, itu dibongkar semua. Itu suatu bukti anak-anak kita di lapangan tidak main-main dengan kedaulatan negara," sambung Purnomo.
Purnomo juga mengaku pernah berbincang-bincang dengan banyak komandan lapangan yang turut bergabung dengan latihan gabungan bersama dengan negara tetangga.
Para komandan lapangan tersebut, katanya, melaporkan bahwa kekuatan armada Indonesia tak kalah dengan negara tetangga. "Jadi, inilah dasar saya untuk membuat statement bahwa negara kita sebenarnya kuat. Negara kita terkuat di ASEAN. Hanya saja, kadang-kadang di antara kita itu suka meremehkan. Itu yang bikin kita sedih," kata Purnomo.
Ditambahkannya, insiden penangkapan tiga pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menjadi beda jika saat itu ada anggota TNI Angkatan Laut yang berada di lokasi kejadian. "Jika TNI AL ada, itu urusannya jadi lain. Saya bisa kasih insurance untuk itu," kata Purnomo.(kompas)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda