Home » » Pembelian Radar Sistem Navigasi Dipercepat

Pembelian Radar Sistem Navigasi Dipercepat

Rabu, 01 September 2010

JAKARTA - Pengadaan radar untuk memperkuat sistem navigasi lalu lintas udara wilayah barat Indonesia dipercepat, dari rencana awal tahun 2013 menjadi tahun 2011. Untuk keperluan itu, dibutuhkan Rp 1 triliun, Rp 800 miliar di antaranya disiapkan oleh PT Angkasa Pura II.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Selasa (31/8/2010) di Jakarta, menjelaskan, radar untuk memperkuat sistem navigasi atau Jakarta Automation Air Traffic System (JAATS) yang ada saat ini adalah sistem yang dibangun tahun 1985-1986 dan diperbarui tahun 1996.

”Awalnya masih mampu melayani 400-500 pergerakan (pesawat), sekarang sudah kewalahan karena ada 2.000 pergerakan,” kata Hatta seusai memimpin rapat koordinasi tentang Radar PT Angkasa Pura II dan Ketahanan Pangan.

Rapat dilaksanakan terkait kegagalan atau hilangnya radar JAATS selama 30 menit, Senin.

Radar baru

Direksi Angkasa Pura II untuk jangka pendek, kata Hatta, harus mempercepat penyegaran sistem, yakni dari setiap satu bulan menjadi setiap dua minggu. Jangka menengah, mempercepat pengadaan radar, membangun menara baru, dan pengadaan perlengkapan lainnya.

”Dengan radar baru, sistemnya akan menjadi sangat andal. Mereka juga harus memastikan sistem di Jakarta dan Makassar (Makassar Automation Air Traffic System/MAATS) terintegrasi sehingga ketika terjadi kegagalan di Jakarta, Makassar bisa menggantikannya, demikian sebaliknya. Dengan cara ini, semua ruang udara Indonesia bisa dilayani,” tutur Hatta.

Dijelaskan, paling lambat Januari 2011, pengelola JAATS dan MAATS dikeluarkan dari pengelolaan Angkasa Pura I dan II. Selanjutnya dibentuk pengelola baru berbentuk perusahaan umum, khusus bertanggung jawab atas pelayanan lalu lintas udara Indonesia.

”Perum ini khusus, bersifat pelayanan. Fungsinya, memberikan pelayanan, bukan komersial, jadi nirlaba. Bentuk finalnya dibicarakan Menteri BUMN, Menteri Perhubungan, serta Menteri Hukum dan HAM,” ujar Menko Perekonomian.

Digabung

Mulai Januari 2011, wilayah navigasi lalu lintas penerbangan nasional digabung. Saat ini, di Indonesia ada dua area informasi penerbangan (flight information region/FIR). Dua FIR tersebut adalah FIR Barat berbasis di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta, dan FIR Timur yang dipantau dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Penggabungan wilayah navigasi lalu lintas penerbangan ini akan berdampak pada penerimaan dua perusahaan pengelola bandara yang ada di Indonesia, yakni PT Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II.

”Dengan penggabungan FIR, pendapatan kami dari unit FIR sekitar Rp 700 miliar akan hilang. Namun, itu akan disertai berkurangnya beban biaya perusahaan dengan besaran yang hampir sama, Rp 700 miliar,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo.

Dijelaskan, setelah penggabungan, bisnis Angkasa Pura akan fokus pada pengelolaan bandara. ”Kami belum tahu bentuk lembaga yang akan mendapat kewenangan menangani FIR, keputusannya ada di pemerintah. Ini amanat Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan,” ujar Tommy. (OIN/kompas)



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih