Home » » Spionase Rusia di Amerika Terbongkar

Spionase Rusia di Amerika Terbongkar

Rabu, 30 Juni 2010

WASHINGTON - Pemerintah AS menahan 10 orang yang dicurigai bergerak sebagai mata-mata untuk Rusia. Siapa mereka dan apa tujuannya?

Anggota agensi intelijen Rusia (SVR) ini diduga telah beroperasi di AS selama bertahun-tahun. Menurut dokumen pengadilan yang dirilis oleh Biro Penyelidik Federal (FBI), Senin (28/6) kemarin, 10 orang ini memiliki tujuan yang jelas.

“Misi mereka adalah memasuki lingkaran pembuat kebijakan di pemerintah AS,” demikian dokumen itu, seperti dilansir Washington Post. Aktivitas mereka terbongkar karena FBI berhasil mencegat pesan dari markas SVR di Moskow, Rusia kepada dua tersangka di AS.

Para tersangka mempelajari segala sesuatu mengenai Amerika dan membuat diri mereka menyatu sehingga bisa mengumpulkan informasi. Pada akhirnya, para tersangka bisa merekrut para sumber yang bertujuan untuk menembus lingkaran pembuat kebijakan AS.

Mereka tidak ditugaskan untuk memperoleh informasi rahasia. Kementerian Hukum menyatakan, tersangka kemungkinan ditugaskan mempelajari beberapa topik penting.

Seperti senjata nuklir, lokasi persenjataan AS, kebijakan mengenai Iran, rumor di Gedung Putih, kepemimpinan Badan Intelijen AS (CIA), Pilpres, hingga kongres dan partai politik. “Intelijen Amerika, terutama yang berhubungan dengan kebijakan luar negeri AS, menjadi salah satu prioritas kelompok ini,” papar FBI.

Setelah penyelidikan selama beberapa tahun menggunakan alat pengawasan serta komunikasi rahasia, termasuk menyembunyikan penyadap di beberapa rumah tersangka, kementerian akhirnya mengumpulkan cukup bukti untuk menangkap para tersangka.

Tak ada petunjuk dalam dokumen pengadilan mengenai seberapa sukses kerja para agen Rusia itu. Mereka hanya diduga telah melakukan tugasnya dalam hitungan tahun, memata-matai dengan penyamaran total dan beberapa hidup sebagai pasangan. “Mereka berkomunikasi dengan transmisi mobile nirkabel menggunakan laptop,” lanjut FBI.

Agen yang menyamar hidup sebagai warga sipil, tanpa terhubung secara terang-terangan kepada pemerintah yang mereka awasi. Mereka tidak bekerja di kedutaan atau misi-misi militer. Sepuluh tersangka akan dikenakan UU konspirasi, dengan hukuman penjara maksimal lima tahun.

Sembilan di antaranya, diduga terlibat konspirasi pencucian uang yang jika terbukti hukuman maksimalnya 20 tahun penjara. Tersangka ke-11 diduga terlibat dalam pencucian uang ini, meski ia tak dituding sebagai mata-mata. Semua pihak ini diduga mulai bekerja sejak 2000.

Pada 2009, dua tersangka, Richard dan Cynthia Murphy, diminta Moskow untuk menyediakan informasi mengenai perjanjian pengurangan senjata (START), perang Afghanistan dan dugaan program senjata nuklir Iran. Hal itu dilakukan sebelum Obama mengunjungi Rusia.

Mereka juga diminta mengirimkan informasi mengenai pejabat AS yang berpergian bersama Obama, terutama yang terlibat dalam kebijakan luar negerinya. Mempelajari cara pandang, argumen dan saran, hingga rayuan yang akan digunakan kepada Rusia.

Salah satu tersangka diketahui bekerja dengan pendana yang berbasis di New York dan aktif dalam dunia politik. Dokumen pengadilan juga menyebutkan mengenai pembicaraan dengan pria tak dikenal mengenai rencana strategis yang berhubungan dengan pengembangan senjata nuklir di fasilitas riset AS.

Penangkapan ini terjadi setelah Presiden AS Barack Obama dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev sepakat untuk memulai kembali hubungan AS-Rusia yang sempat menegang. Keduanya juga sempat bertemu di forum G20 akhir pekan lalu di Kanada. [mdr/inilah.com]



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih