MANADO - Anggota DPRD Manado, Hengky Lasut, yang juga turut dalam pertemuan bersama rombongan DPRD Jeneponto, Sulsel, yang studi banding ke Manado (Sulut), Senin (28/6/2010) mengatakan, hingga kini pihaknya masih mengupayakan penerapan pendidikan gratis di Manado.
Padahal, kedatangan anggota DPRD Jeneponto ke Manado justru ingin mempelajari trik dan tips penerapan pendidikan gratis di Manado agar bisa diterapkan di daerah mereka.
Kalangan legislatif, kata Lasut, berharap kehadiran pemimpin baru di Manado akan menjadikan mimpi pendidikan gratis di daerah tersebut menjadi kenyataan.
"Semua kandidat wali kota dan gubernur mengusung janji politik pendidikan gratis. Mudah-mudahan bila terpilih nanti, janji ini akan menjadi kenyataan," harap dia.
Lasut juga memohon maaf karena hanya ada empat anggota DPRD Manado yang menerima kunjungan tersebut.
"Adanya Pemilukada ini membuat teman-teman jadi jarang masuk kantor," ucap dia sambil berulang kali meminta maaf karena pihaknya tak bisa memenuhi harapan anggota Dewan Jeneponto.
Jeanne Rumimpunu, anggota DPRD Manado, menambahkan, di Manado ada sejumlah bantuan yang dikucurkan pemerintah. Kendatipun belum memenuhi semua kebutuhan siswa, tapi dana bantuan yang diberikan ini cukup meringankan orangtua siswa.
Pihak eksekutif saat dikonfirmasi tentang hal ini mengaku pasrah dengan penilaian orang luar. "Ya, sudah begini kondisinya, mau bilang apa lagi? Kita memang tidak punya pendidikan gratis," kata Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Manado Ferry Karwur.
Ia menjelaskan, pemerintah berupaya memenuhi kebutuhan pendidikan dengan menyalurkan sejumlah bantuan.
Mulai dari bantuan operasional sekolah yang bersumber dari APBN hingga bantuan siswa miskin yang diambil dari APBD Manado. "Tapi memang semua ini belum cukup, makanya belum bisa digratiskan," ujar dia.
Hal ini terasa kontras, bila mengingat tingginya angka korupsi di lingkungan Dinas Pendidikan Manado.
Sejumlah pejabat Pemko sekarang diperiksa terkait hal ini. Mantan Kadis Diknas dan mantan Bendahara Diknas juga terseret. Penyimpangan ini disinyalir menjadi kendala besar untuk mewujudkan pendidikan gratis di Manado.
"Itu sudah di tangan hukum. Biarlah proses hukum yang menjelaskan semuanya," ucap dia tak ingin mengomentari kasus dugaan penyimpangan anggaran di Diknas Manado.
(tribunnews)
Home » Pendidikan » Pendidikan Gratis di Manado Masih Sebatas Janji
Pendidikan Gratis di Manado Masih Sebatas Janji
Rabu, 30 Juni 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda