BANDUNG - Ribuan buruh dari berbagai serikat buruh se-Bandung Raya, tetap berunjuk rasa di depan Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Selasa (29/6/2010), meskipun diguyur hujan.
Hujan yang mulai mengguyur Kota Bandung sejak pukul 11.50 WIB, tak menyurutkan niat buruh untuk berunjuk rasa menolak kenaikan tarif dasar listrik. Bahkan untuk menyemangati para buruh, perwakilan buruh memutar lagu dangdut dan sunda.
"Supaya tetap bersemangat walaupun diguyur hujan kawan-kawan, mari kita bakar semangat dengan satu buah lagu (lagu dangdut)," kata orator di depan pintu masuk Gedung Sate.
Hingga saat ini, massa tetap berusaha untuk masuk ke dalam Gedung Sate Bandung untuk bisa bertemu dengan Gubernur Jabar dan anggota DPRD Jabar.
Dalam aksinya, massa menolak kebijakan pemerintah yang akan menaikan tarif dasar listrik per 1 Juli 2010.
Ketua Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Sandang dan Kulit Bandung Raya, Pepet Saeful, memperkirakan, sekitar 40.000 pekerja tekstil di wilayah Kabupaten Bandung, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat, terancam PHK jika pemerintah tetap menaikkan TDL.
"Kami memperkirakan dari 1 juta pekerja tekstil 40.000 akan terkena PHK jika TDL naik," kata Pepet Saeful.
Menurut dia, kenaikan TDL ini akan membuat pengusaha melakukan efisiensi, salah satunya dengan memecat para buruh. "TDL naik, beban perusahaan bertambah maka pekerja terancam di PHK," ujar Pepet.
Ia menjelaskan, kenaikan TDL akan menyengsarakan kaum buruh di Indonesia. "Nasib buruh selama ini memprihatinkan, dengan kenaikan TDL ini nasib buruh akan semakin memprihatinkan," katanya.
(kompas.com)
Home » News Update » Dampak Kenaikan TDL, Ribuan Buruh Demo
Dampak Kenaikan TDL, Ribuan Buruh Demo
Selasa, 29 Juni 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda