JAKARTA, KOMPAS.com — Staf Direktorat Jenderal Pajak Gayus Tumbunan, tersangka pencucian uang dan mafia pajak, tidak mengetahui penonaktifan 10 atasannya. "Oh ya... saya tidak tahu," kata Gayus di dalam pesawat Garuda Indonesia yang membawanya dari Singapura ke Jakarta, Rabu (31/3/2010).
Ia mengatakan tidak pernah mendengar berita yang mengabarkan 10 atasan Gayus dinonaktifkan. Meski begitu, raut mukanya tidak menggambarkan kaget.
Gayus kembali ke Jakarta setelah sekitar seminggu berada di Singapura. Di dalam pesawat, Gayus menolak memberikan keterangan seputar pelariannya ke Singapura. Ia hanya tersenyum menjawab pertanyaan beberapa wartawan yang turut mengantarnya ke Jakarta.
Gayus kembali ke Jakarta tanpa ditemani istri dan anaknya, yang sebelumnya juga dikabarkan berada di Singapura.
Gayus mengelak ketika dikonfirmasi ditemani oleh seorang saudara dekatnya dari Singapura. Seseorang beraut wajah serupa dengan Gayus turut dalam rombongan kepolisian. "Masa, tanya saja sendiri (apakah dia saudara saya atau bukan)," katanya.
Saat Gayus tiba di Jakarta, sekitar 200 warga meneriaki Gayus dan berupaya mendekati pria berbaju hitam itu.
"Maling! Perampok!" teriak warga.
Meski diteriaki, Gayus tetap terlihat tenang.
Home » News Update » Diteriaki Maling, Gayus Tetap Tenang...
Diteriaki Maling, Gayus Tetap Tenang...
Rabu, 31 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda