MANILA - Menyalakan kembang api dan petasan telah menjadi tradisi menyambut tahun baru di seluruh penjuru dunia. Namun ritual itu justru menjadi malapetaka bagi ratusan orang di Filipina.
Sebagaimana dikutip laman FOXnews dari kantor berita Associated Press, pejabat Filipina menyatakan setidaknya terdapat 546 orang terluka akibat petasan sejak 21 Desember hingga menjelang malam pergantian tahun, Sabtu 31 Desember malam. Jumlah ini lebih tinggi dari korban yang berjatuhan tahun sebelumnya di Filipina.
Banyak orang Filipina, yang sebagian besar dipengaruhi oleh tradisi Cina, mempercayai bahwa kebisingan saat perayaan tahun baru bisa mengusir setan dan kesialan. Namun, justru keyakinan itu membawa mereka pada bahaya.
Tak hanya petasan, perayaan menyambut tahun baru 2011 di berbagai negara di seluruh dunia juga diwarnai pesta kembang api, seperti di Australia dan Brazil. Sementara di Vietnam, masyarakat pada urun ke jalan dengan dandanan ala orang Barat. Sedangkan rakyat Jepang ramai-ramai melepaskan balon ke langit disertai secarik kertas bertuliskan harapan mereka di tahun baru. Itulah sejumlah kemeriahan pergantian tahun, dari 2010 ke 2011.
Selain itu, AP juga melaporkan pusat Kota New York di Amerika Serikat, sudah tumpah ruah dengan massa dari berbagai latar belakang dan etnis untuk menyambut Tahun Baru, Jumat malam waktu setempat, atau Sabtu pagi Waktu Indonesia Bagian Barat.
Mereka menunggu pesta lampu sebanyak 32.000 buah, yang dinyalakan pada acara hitung mundur menuju 2011 di alun-alun Times Square. Pesta Tahun Baru ini akan menjadi momentum untuk mengatasi kegelisahan penduduk New York setelah serangan badai salju yang dahsyat, yang sempat melumpuhkan rutinitas di kota itu beberapa hari lalu.
Di Eropa, rakyat Yunani, Irlandia, dan Spanyol berpesta sepanjang malam. Tampaknya, mereka melupakan sejenak krisis ekonomi yang melanda ketiga negara itu dan berharap kondisi yang baik pada tahun baru.
Sekitar 50.000 orang berpesta dengan memakai rambut palsu berwarna-warni di alun-alun Puerta del Sol di ibukota Spanyol, Madrid. Mereka mengikuti perayaan Las Uvas, yaitu memakan buah anggur jelang tengah malam.(vivanews)
Home » Internasional » Ratusan Orang di Filipina Jadi Korban Kembang Api
Ratusan Orang di Filipina Jadi Korban Kembang Api
Sabtu, 01 Januari 2011Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda