MALANG - Suasana hari AIDS se dunia masih terlihat di Kota Malang. Jumat (3/12/2010) sore, seluruh siswa SMKN 3 Kota Malang menggelar tandatangan bersama dalam spanduk berukuran panjang. Tandatangan bersama itu sebagai bentuk penolakan terhadap seks bebas yang marak terjadi di Indoensia. Terutama dikalangan pelajar.
Aksi tandatangan diatas spanduk berukuran 15 meter itu, digelar di depan sekolah SMKN 3, yang berlokasi di Jl Surabaya Kota Malang itu. Tanda tangan dimulai sejak siang hari hingga sore hari. Selain para siswa membubuhkan tandatangan, juga menulis sedikit pesan "Kami menolak Seks Bebesa".
Kepada beritajim.com, Sri Wahyuni (15), salah satu siswi kelas 10 jurusan Busana di SMKN 3 mengatakan, pihaknya ikut tanda tangan itu sangat sepakat dengan penolakan seks bebesa itu. "Pacaran itu boleh, tetapi tidak boleh melakukan seks bebas," katanya.
Karena, kata Sri, pacaran bagi pelajar itu hanya untuk menambah semengat belajar semata. "Bukan untuk main seks bebas apalagi terpengaruh dengan Narkoba. Kita anti narkoba," ujarnya didampingin teman-temannya.
Selain Sri, menurut Puteri Yunita Sari, siswi kelas 10 jurusan Busana yang ikut tanda tangan mengatakan, pihaknya mengusulkan kepada pemerintah di Kata Malang, untuk melakukan tes keperawanan kepada masing-masing sekolah. "Hal itu agar pelajar di Kota Malang, tak tercemar dengan maraknya pelajar sudah tak perawan lagi. Saya dan teman-teman siap di tes keperawanan," akunya.
Karena jelas Puteri, kalau tetap perawan tak akan takut untuk di tes keperawanan. "Makanya saya mengusulkan hal itu. Sejak dulu tak pernah ada tes keperawanan ke sekolah-sekolah. Kalau di tes, akan ketemu. Dan kalau digelar setiap tahun, pelajar akan takut melakukan seks bebas dengan pacarnya," katanya.
Sementara itu menurut penggagas tandatangan massal Tantiana Rantisa, pembubuhan tandatangan itu selain untuk memperingati hari AIDS sedunia juga bertujuan untuk menggugah agar pelajar di Malang tidak melakukan seks bebas.
"Seharusnya sejak dini generasi kita itu sudah diberi pelajaran tentang seks. Tujuannya agar tidak bermain-main dengan seks. Sudah seharusnya sejak dini diberitahu bahaya seks dini," katanya.
Karena jelas Tantiana, tak sedikit orang tua yang tak mempedulikan aktivitas anak-anaknya di luar sekolah. Orang tua banyak sibuk kepada kerjaannya. "Makanya tugas mendidik anak itu tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada guru. Tetap orang tua dan arahan pemerintah juga harus," pintanya.
Dia mengusulkan, kedepan bagaimana pemerintah harus menggelar ada Duta Tolak Seks Bebas. "Bukan hanya duta cinta lingkungan atau Duta hewan. Tetapi harus ada Duta Anti Seks Bebas. Makanya akhir Deseber nanti kami akan menggelar lomba budi pekerti," akunya. [ain/kun/beritajatim]
Home » Pendidikan » SMKN 3 Malang Peringati Hari AIDS dengan Tanda Tangan Bersama
SMKN 3 Malang Peringati Hari AIDS dengan Tanda Tangan Bersama
Jumat, 03 Desember 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda