BANDAR LAMPUNG — Rencana impor gula refinasi tidak berpengaruh langsung terhadap kegiatan produksi di PT Sugar Group Companies, salah satu produsen gula terbesar di Tanah Air yang beroperasi di Lampung.
"Kami tidak terpengaruh langsung. Sebab, kami memiliki lahan perkebunan tebu sendiri. Tidak pakai (gula) refinasi untuk menghasilkan gula," ujar Administration Manager PT Sweet Indo Lampung (Sugar Group Companies/SGC) Heru Handoko ketika dihubungi, Rabu (22/12/2010).
Ia mengatakan, bagi PT SGC, rencana pembebasan impor gula refinasi untuk pasar dalam negeri oleh Kementerian Perdagangan belum menjadi ancaman khusus. "Sejauh ini belum ada pengaruhnya ke kami, karena kami sudah memiliki pangsa pasar yang jelas," tukasnya kemudian.
Produsen "Gulaku" ini memasok 25 persen dari kebutuhan gula nasional. Menurut Heru, rencana kebijakan pembebasan impor gula refinasi akan lebih berdampak bagi para kelompok petani tebu rakyat.
"Sebaiknya pemerintah lebih mencermati kebijakan ini. Dengarkan aspirasi yang ada untuk mencari solusi terbaik," ujarnya, saat ditanya sikapnya mengenai rencana pembebasan impor gula refinasi di pasar domestik.(kompas)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda