SIDOARJO - Berangkat dari rumah menuju gedung Satlantas Polres Sidoarjo untuk mengurus SIM C, Rozi (30) warga Tambak Sawah Waru, tak berpikiran akan berurusan dengan polisi. Namun karena menggunakan tanda pengenal palsu, yakni menggunakan kartu pers "Sergap", dirinya lansung diintrogasi oleh petugas.
Pasalnya, petugas curiga karena kerap ada orang yang mengurus SIM dengan menggunakan identitas kartu pers Sergap. Kecurigaan petugas itu akhirnya di kroscek ke yang bersangkutan.
Rozi ditanyai oleh petugas, wilayah tugasnya mana, dimana kantornya dan sebagainya. Namun Rozi yang kesehariannya bekerja sebagai tukang parkir itu tak menjawab sedikitpun. Setelah diperiksa di Satlantas, lalu Rozi diserahkan ke Satreskrim.
Setelah didesak petugas, akhirnya Rozi mengaku supaya mendapatkan pelayanan mudah dan lulus. Ucap dia, kartu pers itu didapatkan dari Junaidi tukang parkir di Polres Sidoarjo dengan membayar senilai Rp 300 ribu. Junaidi pun akhirnya dipanggil oleh petugas untuk dimintai keterangan.
"Kartu itu yang membuat adalah Hadi wartawan Sergap," ujar Junaidi didepan petugas Sabtu (27/11/2010).
Junaidi juga tidak bisa membeberkan jati diri Hadi. Baik itu alamat maupun lainnya. "Saya kenalnya kalau dia itu wartawan Sergap. Kalau rumahnya saya tidak tahu. Tapi kalau wajahnya, saya hapal," terang Junaidi.
Kasatlantas Polres Sidoarjo AKP Ahrie Sonta membenarkan kasus itu. "Yang bersangkutan sudah kami serahkan ke Satreskrim Polres Sidoarjo," papar mantan Kasatlantas Polrees Tuban itu.
Salah seorang penyidik reskrim juga membenarkan kasus itu. Kini pihaknya akan melakukan pencarian terhadap Hadi. Dari keterangan saksi, Hadi kerap mengeluarkan kartu pers Sergap, salah satunya yang kini dipegang Rozi itu. "Kini petugas sedang memburu Hadi," tegas dia dengan tidak mau namanya dicantumkan.[isa/ted/beritajatim]
Home » Hukum dan Kriminal » Petugas Parkir Ngaku Wartawan Diciduk Polisi
Petugas Parkir Ngaku Wartawan Diciduk Polisi
Sabtu, 27 November 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda