JAKARTA - Artis Dewi Persik kembali menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Setelah perseteruannya dengan Julia Perez mereda, Dewi Persik kembali menghebohkan publik dengan foto-foto topless-nya yang beredar luas di dunia maya.
Pada foto itu, Dewi Persik nampak bertelanjang dada. Payudaranya hanya tertutup rambut panjangnya yang tergerai. Foto tampaknya tidak diambil dengan sembunyi-sembunyi. Sebab, Dewi terlihat sengaja berpose.
Menyingkapi beredarnya foto itu, Dewi sama sekali tidak mengelak. Dia mengaku bahwa foto itu memang dirinya. "Iya itu foto saya. Foto lama saya, Mas. Aku lupa tahun dan bulannya," jelas Dewi Persik, baru-baru ini.
Artis yang akrab disapa Depe ini mengakui, foto itu sengaja dibuat untuk koleksi pribadi. Makanya, dia terkejut tiba-tiba foto seksinya itu beredar di dunia maya. "Memang saya suka foto seperti itu. Foto dengan posisi rambut menutup dada. Ya buat iseng-iseng saja," ujar janda dari Aldi Thaher dan Saiful Jamil ini.
Foto telanjang dada Dewi Persik bukan untuk dinikmati banyak orang. Depe, panggilan Dewi Persik, minta maaf jika foto topless-nya dilihat banyak orang. "Memang itu foto buat aku pribadi. Kalau memang sudah tersebar seperti itu, saya minta maaf buat yang melihatnya," ujar Depe.
Artis Dewi Persik mengaku lupa kapan dirinya berpose telanjang dada. Tetapi, ia ingat berfoto topless tersebut ketika syuting sebuah video klip. "Itu fotonya pas saya syuting video klip di kantor RCM (Republik Cinta Manajemen)," kata Depe.
Dewi Persik yang mempunyai nama asli Dewi Murya Agung lahir di Jember, Jawa Timur pada 18 Desember 1985. Dewi adalah seorang penyanyi dangdut Indonesia. Putri pasangan H. Moch Aidil (ayah) dan Hj. Sri Muna (ibu) ini mengaku mempunyai keturunan Tionghoa dari neneknya.
Dewi dikenal karena tembang Bintang Pentas. Nama Persik sendiri diberikan oleh manajernya, Pak Yogi, agar kariernya bersinar seperti buah persik yang di Cina dianggap sebagai buah pembawa keberuntungan.
Pada 2005, gara-gara bergoyang terlalu 'hot' di sebuah acara SCTV, buah dada menggairahkan milik Dewi ikut menyembul. Kejadian itu hanya berlangsung beberapa detik.
Pada 2008 juga menjadi tahun "pencekalan" bagi Dewi. Pemerintah daerah yang pertama mencekal penampilan Dewi di daerahnya adalah Pemerintah Kota Tangerang.
Pencekalan tersebut dimaksudkan guna menghindari kerawanan sosial dan berkaitan dengan Peraturan Daerah (Perda) No. 8 Tahun 2005 tentang pelarangan pelacuran di daerah itu. Menyusul Tangerang, Walikota Bandung juga menyatakan mencekal Dewi Persik dan juga artis-artis yang goyangannya keterlaluan (mengundang syahwat).
Kemudian beberapa pemerintah daerah lain mengikuti seperti, Walikota Depok, MUI Sumatera Selatan, Bupati Sukabumi, Bupati Probolinggo, dan Walikota Balikpapan.
Sayangnya, komentar Dewi seputar pencekalannya justru malah memperkeruh suasana. Dewi menganggap pencekalan tersebut mengekang kebebasannya dan hal itu adalah bagian dari pembunuhan karakter dan fitnah terhadap dirinya. Bahkan saat itu Dewi Persik menyampaikan 'tantangannya' untuk menuntut orang-orang yang memfitnahnya itu ke meja hukum.(inilah)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda