JAKARTA - Ketua Front Pembela Islam (FPI) Jakarta memandang Maxima Production menutupi kalau film Hantu Tanah Kusir (HTK) produksinya adalah film porno. Buktinya, penggantian nama Miyabi.
Bintang film porno asal Jepang ini diganti namanya menjadi Pauleen. Nama yang dipampang di poster film bukan lagi nama bekennya Maria Ozawa.
Habib Salim, Ketua FPI Jakarta mengatakan kalau dirinya baru mengetahui penggantian nama Miyabi ini. Menurutnya, ini cukup buat membuktikan kalau Ody Mulya sang produser dari Maxima melakukan 'penipuan' pada publik soal film porno.
"Inikan salah satu bukti unutk menutup-nutupi film tersebut yang nyata-nyata produksi Maxima ke dua kalinya. Ini kan bukan pertama kali Ody Mulya (produser Maxima) mengajak bintang film porno ke Indonesia. Kalau benar itu Miyabi, apalagi ada adegan pornonya, lama-lama kita akan tindak tegas juga," ancamnya.
Ini kali kedua Maxima memasang Miyabi. Di film Hantu Tanah Kusir ini, Miyabi satu layar dengan Yadi Sembano, Benu Buloe, Kiwil, Zaky Zimah. Baru beberapa bulan lalu, Miyabi beraksi di film Menculik Miyabi.(tribun)
Home » News Update » FPI Memandang Maxima Production Melakukan Penipuan Publik
FPI Memandang Maxima Production Melakukan Penipuan Publik
Sabtu, 27 November 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda