JAKARTA - Taiwan sudah tepat melarang peredaran Indomie di negara itu. Unsur pengawet di Indomie bisa mengganggu perkembangan syaraf, otak dan otot pada anak-anak.
“Batas minimum di Indonesia memang berbeda tapi tren makanan sehat yang sudah jalan di banyak negara. Unsur Nipagin sudah mulai dilarang di kosmetik, apalagi di makanan,” kata Pengurus Harian YLKI Ilyani S Andang saat dihubungi situs berita online INILAH.COM Selasa (12/10).
Ilyani menyatakan berdasarkan penelitian, 79% anak-anak akan hiperaktif jika mengkonsumsi produk instan secara rutin. Padahal, makanan instan paling banyak dikonsumsi oleh mereka.
Yang disayangkan, menurut Ilyani Indonesia tidak memiliki standarisasi pangan untuk anak-anak. Padahal sebagai generasi muda, anak-anak harusnya dilindungi.
“Saat ini, kita bahkan tidak punya standarisasi pangan untuk anak-anak. Seharusnya, makanan berpengawet benar-benar dilarang bagi anak-anak,” kata Ilyani menyesalkan.
YLKI juga menilai perlu ada perbaikan standarisasi regulasi pengawet di makanan instan. Pembaruan itu biasanya dilakukan setiap 3 tahun sekali. Kejadian pelarangan Indomie di Taiwan harusnya menjadi pembelajaran bahwa banyak hal yang harus diubah, kata Ilyani.[ito/inilah]
Home » Ekonomi » Unsur Pengawet Indomie Membahayakan
Unsur Pengawet Indomie Membahayakan
Selasa, 12 Oktober 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda