LHOKSEUMAWE - Misteri di balik ditemukannya sebuah truk intercooler BL 9089 AC tanpa awak yang mengangkut mi instan di Desa Kuta Meuligoe, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Sabtu (9/10/2010) lalu, akhirnya terungkap Minggu (10/10) malam. Sopir dan kernet truk itu ternyata dicegat dan disekap para perampok di daerah Bayeun, Aceh Timur, pada Sabtu pukul 03.00 WIB. Truknya ditinggalkan kosong.
Kedua korban kemudian dibawa para pelaku ke pedalaman Aceh Timur. Tapi setelah disekap sekitar 15 jam, kedua korban berhasil melarikan diri. Mereka adalah Adlin (38), sopir, warga Banda Aceh dan kernetnya, Rizal (27), warga Aceh Besar.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Kukuh Santoso, melalui Kasat Reskrim AKP Bambang S kemarin menyebutkan, setelah truk tanpa awak itu ditemukan terbiar di kawasan Sawang, pihaknya terus melakukan pengembangan. Lalu pada Minggu (10/10/2010) malam, sopir dan kernet truk tersebut datang sendiri ke Mapolres Lhokseumawe, setelah lebih dulu melaporkan kasus penculikan mereka ke Polres Aceh Timur.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap sopir dan kernet di Mapolres Lhokseumawe, terungkap beberapa fakta penting. Bahwa pada Sabtu sekitar pukul 03.00 WIB, mobil yang mereka tumpangi memasuki kawasan Bayeun, Aceh Timur. Tiba-tiba dihentikan oleh sekitar enam pria yang menaiki satu mobil Avanza warna hitam.
Tanpa basa-basi, para pelaku langsung meminta sopir dan kernet ke luar dari truk. Mesin truk diminta harus tetap hidup. Lalu kedua korban diikat kedua tangannya, dibawa ke daerah pertambakan di pedalaman Aceh Timur. Sesampai di areal tambak, kedua korban diserahkan kepada empat pria lainnya, sedangkan keenam orang di dalam mobil Avanza itu langsung pergi.
Setelah disekap selama 15 jam dengan kondisi tangan terikat, sekitar pukul 18.00 WIB, tiba-tiba di kawasan tambak tersebut lewat seseorang naik perahu, sehingga keempat penyekap itu buru-buru menjauh agar tidak ketahuan.
“Pada saat pelaku menjauh itulah kedua korban berhasil melarikan diri. Sekitar dua jam lari dari kawasan tambak, akhirnya mereka bertemu dengan dua orang yang sedang memacing. Orang tersebutlah yang akhirnya menunjukkan arah menuju jalan besar, sehingga kedua korban berhasil mencapai Polsek Sungai Raya untuk membuat pengaduan,” ujar Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe.
Tak lama di Mapolsek Sungai Raya, korban kemudian diarahkan ke Polres Aceh Timur. Baru pada Minggu malam, kedua korban dibawa ke Mapolres Lhokseumawe. “Intinya, kedua korban sudah lolos dari sekapan dengan selamat, sedangkan para pelaku masih terus kita buru,” kata AKP Bambang S.
Sementara itu, Supervisor PT Indomie Cabang Lhokseumawe, Apri Heriyanto, menyebutkan bahwa truk intercooler yang dirampok itu sedang mengangkut 4.178 dus Indomie dan Popmie. Pascakasus perampokan itu sekitar 100 dus Indomie hilang dari truk. Total kerugian diperkirakan Rp 5 juta.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga di Desa Kuta Meuligoe, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, heboh setelah mengetahui sebuah truk intercooler BL 9089 AC yang mengangkut mi instan, Sabtu (9/10) sekitar pukul 07.30 WIB, dirampok sekelompok orang.
Sedangkan sopir dan kernetnya dipaksa turun dari truk itu lalu dibawa para pelaku menggunakan mobil Kijang Innova warna silver. Belakangan terungkap bahwa mobil yang dibawa para pelaku untuk mengangkut sanderanya ternyata Avanza hitam, bukan Innova silver. (bah/tribun)
Home » Hukum dan Kriminal » Ternyata Sopir Truk Mie Instan Disekap Perampok
Ternyata Sopir Truk Mie Instan Disekap Perampok
Selasa, 12 Oktober 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda