Home » » Undang-undang Otoritas NASA 2010 Tunggu Tanda Tangan Obama

Undang-undang Otoritas NASA 2010 Tunggu Tanda Tangan Obama

Rabu, 13 Oktober 2010

NEW YORK - Badan Angkasa Luar Amerika, NASA, mendapat pengarahan baru untuk mengirim astronot dengan menggunakan jasa swasta.

Perubahan itu mulai berlaku setelah a Undang-undang Otoritas NASA 2010 ditandatangani oleh presiden Obama.

Perundang-undangan yang diloloskan Kongres minggu lalu uni memberi mandat kepada badan itu untuk mengirim stasiun ruang angkasa sampai tahun 2020 dan untuk meluncurkan satu pesawat ulak alik tambahan tahun depan.

Perundangan-undangan itu menginstruksikan NASA untuk mulai mengerjakan pembuatan roket guna proyek eksplorasi antariksa yang lebih jauh.

Tanda-tangan Presiden yang dibubuhkan pada undang-undang itu juga mengakhiri perdebatan sengit selama delapan bulan di Kongres soal tujuan NASA di masa depan.

Administrator NASA, Charles Bolden mengatakan kepada para wartawan: "Para pemimpin bangsa telah bersatu dan menyepakati cetak-biru untuk NASA, yaitu rencana dasar yang mengharuskan kami berpikir dan berani mengambil tindakan ke masa depan. Perundangan-undangan itu mendukung rencana ambisius presiden bagi NASA agar merintis berbagai penemuan dan wilayah inovasi baru."

Undang-undang itu akan menandai perubahan besar dalam tugas NASA, terutama di bidang pengiriman manusia ke angkasa luar.

Legislasi itu meminta pengalokasian dana sebesar US$1,3 miliar untuk pembangunan jasa penerbangan sipil secara komersial ke angkasa luar dalam waktu tiga tahun mendatang.

Dana tersebut akan mendorong perusahaan swasta merancang serta membangun roket-roket serta kapsul yang mampu membawa astronaut ke Stasiun Antariksa Internasional, ISS.

Undang-undang itu juga menandai akhir program konstelasi yang dimulai di bawah pemerintahan Presiden George Bush yang berusaha untuk kembali menerbangkan manusia ke Bulan dengan sebuah pesawat antariksa baru yang disebut Orion serta dua roket baru yang dinamakan Ares 1 dan Ares 5.

Para anggota kongres menginginkan agar NASA mendapat dana US$11,5 miliar untuk enam tahun mendatang guna membuat roket berkapasitas tinggi dan siap dioperasikan pada tanggal 31 Desember 2016.

Beberapa pengecam undang-undang tersebut mempertanyakan apakah pendanaan yang diminta itu memadai, namun senator negara bagian Florida Bill Nelson, yang berusaha agar kedua partai mendukung legislasi tersebut, mengatakan bahwa dana itu lebih dari cukup.(bbc)



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih