MUKOMUKO - Dirjen Pelayanan Medik Kementrian Kesehatan RI, Supriyantoro, mengaku sulit menjangkau beberapa wilayah yang terkena tsunami di Mentawai, Sumatera Barat akibat cuaca buruk dan kondisi geografis.
"Dengan terpencar-pencarnya wilayah yang terkena tsunami sehingga sulit untuk dijangkau baik melalui transportasi darat, laut, maupun udara," kata Supriyantoro, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa saat ini rombangan dari Dirjen Pelayanan medik termasuk tenaga dokter kesulitan untuk bisa menjangkau beberapa wilayah yang terkenan bencana tsunami.
"Untuk bisa menjangkau beberapa wilayah yang terkena musibah tsunami di Mentawai tergantung dengan faktor cuaca," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa distribusi logistik termasuk evakuasi korban tsunami saat ini dilakukan di Kecamatan Sikakap.
"Karena jarak antara wilayah yang terkenan musibah tidak begitu jauh dengan Sikakap sehingga untuk penanganan bisa dilakukan di daerah itu," katanya.
Ia menerangkan selaian Sikakap daerah yang lebih dekat dengan Mentawai itu kabupaten Mukomuko.
"Bila di Sikakap sudah menumpuk korban yang ditangani kemungkinan kita akan mengunakan Rumah Sakit Umum Kabupaten Mukomuko sebagai alternatif," ujarnya.
Akibat cuaca Buruk yang terjadi sejak Jumat 29/10 menyebabkan helikopter MI 17 yang ditumpangi rombongan Dirjen Pelayanan Medik terpaksa mendarat darurat di Bandara Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Jumat 29/10.
"Tujuan rombongan Dirjen Pelayanan Medik rencananya akan pergi ke Mentawai karena cuaca buruk maka helikopter terpaksa mendarat di Bandara Kabupaten Mukomuko," kata Kepala Bandara Kabupaten Mukomuko Suparno, Sabtu.
Menurut dia, helikopter MI 17 yang ditumpangi Dirjen harus menginap satu malam di Bandara daerah ini, lalu pada Sabtu (30/10) pukul 10:00 WIB berangkat kembali menuju kepulauan Mentawai. (ANT149/M027)
Home » News Update » Tenaga Medis Sulit Menjangkau Mentawai Akibat Cuaca Buruk
Tenaga Medis Sulit Menjangkau Mentawai Akibat Cuaca Buruk
Sabtu, 30 Oktober 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda