Home » » Kasus HIV/AIDS di Bojonegoro Meningkat Drastis

Kasus HIV/AIDS di Bojonegoro Meningkat Drastis

Sabtu, 16 Oktober 2010

BOJONEGORO - Sejak beberapa tahun belakangan ini kasus penyebaran penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Bojonegoro semakin mengkhawatirkan. Bahkan, peningkatan sangat signifkikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Untuk 10 bulan terakhir, sebanyak 29 kasus terjadi di Kota Ledre, dan 6 pasien diantaranya meninggal dunia. Data yang dihimpun beritajatim.com di lapangan, Sabtu (16/10/2010) menyebutkan, jika jumlah pasien tahun 2010 ini baru tercatat Januari sampai Oktober saja.

Kemungkinan besar, hingga empat bulan mendatang, jumlah tersebut akan semakin bertambah dan meningkat dibandingkan sebelumnya. Sebenarnya, jumlah penderita bisa melonjak jika semua masyarakat melaporkan ke rumah sakit milik Pemkab Bojonegoro. Karena, jumlah yang terdata adalah yang dirawat di RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro saja.

Pada tahun 2009 lalu, pasien HIV/AIDS yang dirawat di rumah sakit di Jl Wahidin tersebut 25 orang, 6 pasien meninggal dunia dan pada tahun 2008 ada 19 kasus. "Selama ini, banyak informasi yang menyebutkan jika pasien tidak melapor ke rumah sakit atau merujuknya," kata Humas RSUD dr Sosodoro, drg Thomas Djaja.

Diterangkan, jika sejauh ini yang masuk ke rumah sakit adalah penderita baru. Sehingga, jumlah tersebut menambah catatan pasien lama yang terlebih dahulu sudah dirawat. "Jika ditambahkan dengan pasien lama, maka jumlahnya bisa tambah banyak," sambungnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Bojonegoro, Hariono menegaskan, jika pihaknya belakangan ini semakin gencar melakukan sosialisasi penyebaran virus mematikan itu. "Kami tetap meminta para remaja untuk menghindari seks bebas yang menjadi tempat penyebaran HIV/AIDS," terangnya.

Tidak hanya itu saja, proses pengobatan secara diam-diam kepada penderita juga selalu dilakukan. Sebab, jika dengan terbuka, maka pasien akan dikucilkan di masyarakat. "Itu yang tidak kami inginkan, sehingga pengobatan jalan terus dan penderita bisa melakukan aktivitas seperti layaknya masyarakat normal," tambah Hariyono. [beritajatim.com/bar]



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih