JEMBER - Komisi A DPRD Jember meminta kepada Pemerintah Kabupaten Jember untuk menghapus program game dalam komputer yang digunakan oleh satuan-satuan kerja. Program game ini mengganggu kinerja pegawai negeri sipil.
Ketua Komisi A Jufriyadi mengatakan, pada saat jam kerja, masih dapat dijumpai PNS yang memilih ngobrol santai atau bermain game komputer. "Hapus semua game di komputer, karena itu lebih menarik di mata PNS," katanya, Selasa (26/10/2010).
Evi Lestari, Wakil Ketua Komisi A, mengatakan, masih banyak PNS yang nganggur di tempat kerja. Ini menunjukkan rasio jumlah PNS dan jumlah pekerjaan tidak berimbang. Komisi A mengecam kinerja PNS yang tak sebanding dengan gaji yang diterima.
"Ayo jujur saja, sekarang di Pemkab satu pekerjaan bikin surat saja bisa dikerjakan empat orang. Satu mengetik, lalu satu orang melipat amplop, satu orang lagi mengirimkannya," tambah Jufriyadi.
Evi Lestari mengusulkan agar pemerintah daerah menyewa konsultan untuk mengevaluasi kinerja keuangan, sumber daya, operasional, dan pelayanan birokrasi. Evaluasi ini harus dijadikan dasar untuk menjadi lebih baik lagi.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Jember Miati Alvin mengakui, kedisplinan PNS masih perlu diperbaiki. "Tahun 2011, kami akan membuat ukuran peningkatan kinerja. Harapan kami nanti tak ada lagi PNS yang tak memiliki sesuatu untuk dikerjakan," katanya.
Joko Santoso, Kepala Bodang Formasi Pengadaan dan Data Pegawai BKD Jember, setuju dengan permintaan DPRD untuk menghapus game di komputer kantor. "Itu sudah diberlakukan di BKD. Bahkan, kalau ada yang ketahuan main game saat jam kerja, diperingatkan satu, dua, hingga tiga kali tidak bisa, akan langsung dipindahkan ke tempat lain," katanya. [wir/beritajatim]
Home » Daerah » DPRD Jember Minta Pemkab Hapus Program Game
DPRD Jember Minta Pemkab Hapus Program Game
Selasa, 26 Oktober 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda