JAKARTA - Anggota Badan Anggaran DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Agun Gunanjar mengaku belum mengetahui secara detil penggunaan anggaran yang diajukan oleh Setneg kepada Badan Anggaran, khususnya mengenai anggaran pidato Presiden tahun 2011 yang mencapai Rp1,9 milyar.
"Saya belum mengetahui detail penggunaannya," kata Agun melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu (6/10). Menurut dia, inilah kondisi yang selalu saja terjadi bahwa DPR. Bahkan banggar tidak dapat mengetahui secara mendetail keseluruhan besaran anggaran, paling sampai program dan kegiatan.
"Untuk lebih dari itu sering dikomentari DPR arogan atau terlampau jauh dalam kewenangannya. Sementara kita akan tahu itu Rp1,9 M rasional atau tidak ketika kami yang ditanya tahu berapa kali jumlah pidatonya, dimana saja, even apa saja, siapa saja yang dilibatkan," kata dia.
Seperti diberitakan, Dalam dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) 2011, di pos anggaran Pelaksaanaan Acara/Keprotokolan Mensesneg, Ketatausahaan dan Kearsipan di Lingkungan Setneg point 014, 015, 019 dicantumkan anggaran penyusunan pidato kenegaraan Presiden Yudhoyono sebesar Rp1,473 miliar.
Setneg juga mengalokasikan anggaran khusus untuk kurikulum naskah pidato di pos anggaran penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan SDM. Total anggaran sekitar Rp1,9 miliar. [mah/inilah]
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda