JAKARTA - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) bersama beberapa ormas Islam lain yang dikoordinir Dewan Masjid Indonesia mendesak pemerintah untuk tidak tinggal diam menghadapi rencana aksi pembakaran Alquran secara massal di Dove World Outrech Center, sebuah gereja yang ada di Florida, 11 September ini.
“Sebelum terlambat, pemerintah seharusnya berkomunikasi kepada pemerintah AS dalam rangka melaksanakan amanah pembukaan UUD 45, ikut serta menciptakan perdamaian dunia dengan mencegah rencana tersebut," ujar Ketua Umum DPP LDII Abdullah Syam disela-sela Iktikaf dan Doa bersama di Masjid Istiqlal Kamis (2/9/2010) malam.
Bila pembakara Al-Quran terlaksana, katanya, akan menimbulkan dampak yang luar biasa bukan hanya di dunia tapi juga didalam negeri Indonesia, akan ada aksi balasan umat Islam.
"Dalam waktu dekat kita juga akan sampaikan surat keberatan dan kecaman atas rencana aksi itu kepada kementrian Luar Negeri Indonesia untuk diteruskan kepada pemerintah AS. Mungkin dalam satu dua hari ini surat akan kita kirimkan,” tegasnya.
Dikatakannya, sebagai negara berpenduduk Islam terbesar di dunia, Indonesia seharusnya dapat banyak berperan aktif dalam percaturan menjaga harmonisasi hubungan antara umat Muslim dan non Muslim.
“Peran ini harus lebih di giatkan oleh Indonesia sehingga isu negative yg senentiasa dilontarkan dunia barat terhadap Islam dapat di hilangkan,”tambahnya.
Dalam deklarasi HAM yg telah disepaki seluruh bangsa-bangsa telah termuat bahwa setiap manusia itu mempunyai hak untuk menganut agama yang mereka inginkan dan berhak untuk membela Agama tersebut.
Abdullah Syam menjelaskan lagi, hal ini harusnya disadari oleh pihak-pihak yang berupaya untuk merusak Islam. Oleh karena itu, lembaga-lembaga ummar beragama lainnya untuk menyadari betul mengenai fungsi dan peran mereka dalam menjaga harmonisasi hubungan antar umat beragama.
“Lembaga-lembaga gereja di seluruh dunia seharusnya dapat mencegah agar rencana gila Dove Word Outreach Center yg akan membakar mushaf Alquran,” lanjutnya.
Sebagai bagian dari Ormas Islam di Indonesia LDII menyerukan agar seluruh ummat bersatu dan tidak terprovokasi meski tindakan tegas juga harus diambil bila kitab suci Al’quran yang menjadi keyakinan ummat Islam di injak-injak orang lain.
"LDII siap berdiri di depan untuk jihad melawan siapapun yg telah menginjak injak Islam,” tandas Abdullah Syam.(tribun)
Home » News Update » LDII dan Ormas Islam Minta Pemerintah Protes Pembakaran Al Quran
LDII dan Ormas Islam Minta Pemerintah Protes Pembakaran Al Quran
Kamis, 02 September 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda