MADIUN - Dua bocah yang masih duduk di bangku kelas IV Sekolah Dasar, dinyatakan hilang sejak Jumat (24/9/2010) kemarin. Hingga berita ini ditulis, pihak keluarga dan kepolisian masih melakukan pencarian dan belum diketahui penyebab kaburnya dua bocah laki-laki itu.
Seperti dilansir situs berita online beritajatim.com, kedua bocah yang hilang tersebut adalah Dimas Adi Tantra (10) siswa kelas IV SDN Klitik, Kecamatan Wonoasri dan Mahardika Anindia Syah Oktavian (11), pelajar kelas IV SDN Bangunasari 2, Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun.
Menurut Ayah Mahardika, Slamet (35), bocah itu keluar dari rumah di Hari Jumat sekitar pukul 05.00 WIB saat kedua orang tuanya sedang berada di luar rumah. Hal itu berdasar penuturan salah satu tetangga korban yang sempat bertemu di sekitar rumah Mahardika.
"Keduanya sempat berpapasan dengan Ayu (salah seorang tetangga) saat berjalan di samping rumah. Tapi pas ditanya anak saya tidak menjawab dan langsung pergi," ujarnya, Sabtu (25/9/2010).
Mengetahui buah hatinya tidak ada di rumah Slamet dan Winarsih (33) langsung mencari hingga keluar rumah. Hasilnya, tidak menemukan keberadaan anaknya. Kondisi yang sama juga dilakukan Darto dan Darti, orang tua Dimas.
"Kami mencari pas waktunya anak berangkat sekolah. Tapi saat saya cari di kamar sudah tidak ada," kata Darto.
Orang tua kedua korban langsung melaporkan kejadian ini kepolisian, setelah sebelumnya sempat menghubungi teman sekolah korban dan menghubungi keluarga yang berada di luar daerah.
Kapolres Madiun AKBP Umar Effendi dikonfirmasi melalui Kapolsek Wonoasri AKP Sukatni mengatakan, pencarian masih terus dijalankan. Kala meninggalkan rumah kedua anak itu mengenakan pakaian bebas. Untuk Mahardika, jelasnya, memakai kaos berwarna hitam dan celana hitam. Ciri-ciri fisiknya, berkulit sawo matang, tinggi badan sekitar 130 centimeter, rambut lurus pendek, dan bulat.
Sedangkan untuk Dimas, saat meninggalkan rumah mengenakan kaos berkerah warna biru garis-garis dan celana panjang. Ciri-ciri fisiknya, tinggi badan sekitar 120 centimeter dan rambut lurus pendek.
"Saat ini kita masih terus melakukan pencarian terhadap dua bocah tersebut. Kita juga minta bantuan ke pihak polres Madiun," ujar Sukatni saat dihubungi melalui telefon gengamnya.
Sukatni yang juga merupakan mantan kaur bin ops Sat Reskrim Polres Madiun menduga, kepergian kedua bocah itu membawa uang Rp. 170 ribu. Karena Winarsih merasa kehilangan doimpet berikut isinya. [rdk/but/beritajatim]
Home » Lokal Madiun » Dua Bocah SD Bangunsari Madiun Hilang Misterius
Dua Bocah SD Bangunsari Madiun Hilang Misterius
Sabtu, 25 September 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda