NEW YORK - Untuk berlian, merah merupakan warna paling langka dan misterius. Namun hingga kini tidak ada yang tahu, asal-usul munculnya warna itu di dalam batu berharga tersebut.
Salah satu dari tiga berlian merah yang dikenal memiliki berat lebih dari 5 karat (1 gram) dipamerkan di American Museum of Natural History.
Batu zamrud seukuran ujung jari kecil itu memiliki latar belakang abu-abu.
Batu yang dikenal sebagai Kazanjian Red Diamond ini memiliki warna gelap yang menyerupai suatu garnet atau ruby.
Berlian tersebut berbentuk persegi sekitar 0,39 inci (10 milimeter) di setiap sisi, dan sedalam 0,23 inci (6 mm).
Seperti berlian berwarna cerah lainnya, termasuk berlian kuning kenari dan berlian biru, batuan langka Kazanjian ini sangat langka dan jauh lebih berharga dari batuan berwarna lainnya.
Semakin berwarna suatu berlian maka semakin tinggi harganya.
“Apa yang orang inginkan adalah warna kehidupan,” kata George Harlow, kurator Departemen Ilmu Planet dan Bumi museum itu.
"Warna cokelat pada batu permata tidak menunjukkan kemewahan.”
Batu merah secara teknis dianggap sebagai varian berlian merah muda. Batuan ini mendapatkan warna dengan cara yang sama dengan berlian coklat yang kurang berharga.
Berlian terbuat dari atom karbon yang terikat bersama-sama, tetapi di antara berlian coklat, para ilmuwan telah menemukan kesenjangan dalam struktur ini.
Para peneliti berpikir atom nitrogen berkontribusi pada warna coklat. Di sisi lain, berlian merah memiliki kekosongan yang dapat diisi dengan nitrogen, namun ini tidak terjadi.
Alasan munculnya warna merah belum dapat dikonfirmasi, kata Harlow lagi.
Kazanjian Red Diamond ditemukan di Afrika Selatan pada akhir 1920, menurut Ian Balfour dalam buku Antique Collectors Club, 2008.[ito/inilah]
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda