WKRnews - Patung-patung berpakaian minim di jendela toko maupun poster bergambar model yang mengenakan baju dalam akan dilarang dari toko pakaian di Jalur Gaza setelah para pejabat Hamas mengumumkan peraturan baru.
Kelompok Islamis Palestina Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, mengatakan peraturan baru itu dimaksudkan untuk melindungi "moral masyarakat".
Peraturan itu dikeluarkan dua minggu setelah organisasi itu melarang wanita merokok shisha atau merokok menggunakan pipa air.
Hamas telah berulang kali menyangkal pihaknya berusaha menerapkan Syariah Islam di Gaza.
Sejauh ini Hamas hanya mengambil sejumlah langkah terbatas untuk menerapkan kesopanan berpakaian dan mencegah laki-laki dan perempuan bercampur di tempat umum.
"Jelas dilarang untuk memasang alat fotografi di dalam toko dan toko-toko dilarang memamerkan pakaian terbuka di jendela toko," demikian dimuat dalam pernyataan pemerintah Hamas.
"Langkah-langkah ini diambil akibat berbagai keluhan dan tekanan dari masyarakat biasa. Langkah-langkah ini diambil untuk menegakkan tradisi kita," kata seorang juru bicara polisi Hamas kepada kantor berita Reuters.
Tahun lalu Hamas mencoba mencegah pengacara perempuan hadir di pengadilan tanpa mengenakan penutup kepala dan melarang laki-laki bekerja sebagai penata rambut.
(bbc.co.uk)
Jumat, 30 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda