MADIUN - Wajah dunia pendidikan kembali tercoreng oleh tindakan guru agama salah satu sekolah dasar di Kecamatan Pilang Kenceng, Madiun. Guru itu tega mencabuli belasan anak didiknya.
Guru berinisial KS (56) warga Dusun Maron, Desa Purwosari, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun itu kini tengah ditangkap pihak kepolisian guna proses lebih lanjut.
Salah satu korban sebut saja Nunik (8) mengatakan, peristiwa pencabulan tersebut terjadi beberapa waktu yang lalu saat pelajaran agama Islam berlangsung. Saat itu ia tengah mengerjakan tugas dan pelaku berada di samping sambil melihat korban yang tengah asik mengerjakan tugasnya.
"Pas Pak KS duduk di samping saya, tiba-tiba tanganya dimainkan ke kemaluan saya. Karena sakit saya menangis dan bapak juga sudah beberapa kali melakukan ini," ujarnya dengan polos, Senin (26/7).
Menurut orang tua korban Nunik yang tidak mau disebutkan namanya, saat pulang sekolah buah hatinya tersebut mengaku sakit pada bagian kemaluannya. Merasa ada yang tidak beres dengan kondisi Nunik ia akhirnya mendesaknya untuk menceritakan apa yang terjadi.
"Setelah saya desak akhirnya ia mau mengaku bahwa kemaluannya sudah dimainkan dengan mengunakan tangan oleh pelaku. Dan ternyata bukan anak saya saja yang diperlakukan oleh dia," katanya dengan nada emosi.
Tidak terima dengan tindakan guru cabul tersebut, kemudian ia bersama dengan beberapa orang tua korban langsung melaporkan kejadian ini pada pihak kepolisian.
"Kasus ini sedang kita tangani karena kita juga baru mendapatkan laporan ini pagi tadi. Korban juga sudah kami mintakan visum dokter untuk melengkapi alat bukti," ujar Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Edi Susanto, Senin (26/7).
Edi menambahkan, dengan adanya laporan tersebut tidak menutup kemungkinan korban bertambah. Pasalnya menurut kesaksian beberapa orang tua korban, saat ini masih ada beberapa korban yang tidak mau melapor karena merasa malu. [beritajatim.com/mut/inilah.com]
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda