SURABAYA - Masyarakat berpenghasilan di bawah Rp 2,5 juta per bulan menjadi sasaran pemberian fasilitas likuiditas (FL) pembiayaan RSh. Bersamaan skim itu didirikan Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Pembiayaan Perumahan.
Menteri Negara Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa mengatakan, sasaran yang dicapai dalam pemberian FL adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan gaji kurang dari Rp 2,5 juta per bulan untuk rumah jenis landed house, dan gaji tak lebih dari Rp 4,5 juta per bulan untuk kepemilikan Rusunami.
“Semuanya itu harus dimanfaatkan untuk pembelian rumah pertama,” kata Suharso di Jakarta, Kamis (29/7/2010).
Menurutnya, kebijakan FL merupakan terobosan dalam pengembangan pembiayaan rumah jangka panjang. Dengan bantuan ini, pemerintah berharap masyarakat penghasilan rendah dan menengah bisa memiliki rumah.
Selain itu dilatarbelakangi oleh masih tingginya suku bunga perbankan dan dinamika pembangunan, di mana terdapat backlog yang masih tinggi sekitar 7,4 juta unit di 2009.
Dalam pemikiran Suharso, FL akan dimodifikasi dengan dana perbankan. Dari penggabungan ini ditentukan besaran bunga dan cicilan sesuai kemampuan masyarakat yang membeli rumah.
Konsumen mendapat kepastian mengangsur selama masa pinjaman karena suku bunga yang tetap. “Ini berbeda dengan pola subsidi bunga, di mana setelah empat tahun konsumen berhadapan dengan bunga pasar,” tukasnya.
Suharso berharap suku bunga bisa di bawah 10 persen. “Saya inginnya suku bunga 2 persen di atas BI rate,” ujarnya.
Guna memperkuat fasilitas ini, dibentuk BLU yang akan mengelola dana sebesar Rp 2,683 triliun dan dimulai pada semester kedua 2010. Sedang dana yang disiapkan untuk 2011 Rp 3,5 triliun.
Menkeu Agus Martowardojo mengatakan, BLU akan mengelola dana bergulir Rp 2,68 triliun itu dan diharapkan bertambah, karena ada pengenaan bunga.
“Selain itu, ada dana pendamping dari dana komersial yang jumlahnya lebih besar dari yang disediakan ban,” kata Menkeu.
Meski begitu, Agus berharap perbankan tetap melakukan verifikasi kredit perumahan secara prudent, sehingga tepat sasaran. “Penerima fasilitas ini juga harus memiliki NPWP,” ujarnya.
Dirut BTN Iqbal Latanro berharap, FL bisa menekan suku bunga KPR hingga single digit selama tenor. Syaratnya, pencairan FL diberikan 70-80 persen. “Sekarang bunga 10,5-11 persen,” jelasnya. BTN menargetkan bisa membiayai 260.000 RSh dari 130.000 unit per tahun.
(kontan/tribunnews)
Home » Ekonomi » Gaji di Bawah 2,5 Juta Prioritas dapat KPR FL
Gaji di Bawah 2,5 Juta Prioritas dapat KPR FL
Jumat, 30 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda