Home » » Aneh Sumur Mengeluarkan Air dan Api yang Menyala

Aneh Sumur Mengeluarkan Air dan Api yang Menyala

Selasa, 27 Juli 2010

ACEH - Sumur bor di Lueng Keubeu Jagat, Nagan Raya, Aceh ini bukan hanya mengeluarkan air tapi juga api yang menyala. Nyala api itu berada di antara air yang berwarna tak jernih dan berbau menyengat mengalir melalui pipa kecil.

Api menyala diduga berasal dari sumur bor yang mengandung gas dan minyak. Padahal sumur bor itu baru dibuat sepekan lalu di rumah milik Abdul Gani. Di ujung pipa plastik itulah yang apabila aliran airnya disulut dengan korek atau pemantik, langsung menyala.

Fenomena itu membuat warga ketakutan dan resah. Mereka khawatir akan terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, misalnya kebakaran hebat atau ledakan disebabkan gas yang tersulut api.

Kondisi ini membuat Abdul Rani dan tetangganya tidak nyaman untuk tinggal di rumah karena khawatir meledak. Semburan air yang diduga mengandung minyak dan gas tersebut hingga kini terus keluar dan mereka tampung dengan wajan kecil, demikian ditulis serambi news, Senin (26/7).

Abdul Rani yang merupakan warga Desa Lueng Keubeu Jagat, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya menambahkan, sumur bor itu digali sepekan lalu. Untuk mendapatkan sumber air, pipa besi yang ditancapkan ke dalam tanah mencapai lima buah, masing-masing lima meter panjangnya. Di ujung bagian atas pipa itulah mengalir bercampur gas yang apabila disulut dengan korek atau pemantik, langsung menyemburkan api.

Ia mengaku tak berani menutup sumber air yang mengalir di sumur bor baru itu, karena takut tekanan gas dan kemungkinan juga minyak yang kini berada di dalam kamar mandinya itu akan meledak.

Menurut Abdul Rani, sebelum peristiwa itu terjadi, beberapa pekerja yang mengebor di dalam rumahnya sempat kaget, saat besi kelima yang ditancapkan ke dalam tanah tiba-tiba menyemburkan air ke udara setinggi 20 meter lebih.

Melihat kejadian yang tak biasa itu, para pekerja langsung menghentikan pengeboran guna menghindari kemungkinan terburuk. Sebagai pemilik rumah, Abdul Rani pun cemas luar biasa.

Apalagi air itu tidak begitu bening dan malah mengeluarkan bau tak sedap mirip amonia. Untuk menjawab rasa penasarannya itu, Abdul Rani menyalakan api dari pemantik api miliknya. Ia terkejut bukan kepalang karena di ujung pipa itu menyembur api, lalu membakar sebagian pipa plastik tempat mengalirnya air.

Yang lebih membuat ia kian takut adalah pada air sumur di rumahnya itu kini mulai timbul gelembung kecil yang mengindikasikan adanya kandungan gas berasal dari dalam tanah.

Gelembung itu terus saja muncul, sehingga Abdul Rani khawatir tanah yang ada di rumahnya itu amblas disebabkan pergerakan gas. (*/tribunnews)



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih